BPOM Bengkulu sudah Periksa 466 Sampel Takjil dan Tidak Ditemukan Bahan Berbahaya

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu sudah memeriksa 466 sampel takjil yang dijajakan di beberapa bagian wilayah Provinsi Bengkulu.

Kepala BPOM Bengkulu Yogi Abaso Mataram di Bengkulu, Kamis, mengatakan bahwa pemeriksaan telah dilakukan pada sampel takjil yang diambil dari daerah seperti Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kota Bengkulu.

"Sampai saat ini kami telah melakukan pemeriksaan sampel sebanyak 466 sampel dan tidak ditemukan bahan-bahan yang berbahaya (pada sampel takjil)," katanya.

BPOM, ia mengatakan, selanjutnya akan memeriksa sampel takjil yang dijajakan di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Lebong.

Yogi mengatakan bahwa sampel takjil antara lain diambil dari pedagang yang berjualan di sentra usaha mikro, kecil, dan menengah.

Pemeriksaan sampel takjil dilakukan untuk memastikan makanan yang dijajakan pedagang selama Ramadhan tidak mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan warga.