Tjetjep Yudiana: Pasien COVID-19 Di Kepri Tinggal 15 Orang

SHARE

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana (istimewa)


CARAPANDANG - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah kasus aktif di wilayah itu tinggal 15 orang setelah dua orang warga Batam sembuh dari virus corona.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Selasa (11/1/2022), mengatakan, jumlah kasus aktif di Batam sekarang tinggal 6 orang, tertinggi kedua setelah Kabupaten Karimun yang mencapai 7 orang. Sementara kasus aktif di Tanjungpinang tinggal dua orang.

"Empat daerah lainnya di Kepri sampai saat ini nihil kasus aktif," ujarnya.

Empat kabupaten dan kota di wilayah itu yakni Kabupaten Kepulauan Anambas, Natuna, Bintan, dan Kota Tanjungpinang ditetapkan sebagai Zona Hijau. Saat ini tinggal Kota Batam, Kabupaten Karimun dan Lingga masih Zona Kuning atau risiko penularan rendah.

Seharusnya, Lingga bertahan sebagai zona hijau setelah lebih dua bulan nihil kasus aktif. Namun akibat kesalahan dalam penginputan data, akhirnya ditetapkan sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah, padahal di kabupaten itu hingga sekarang nihil kasus aktif COVID-19 sejak dua bulan lalu.

Ia mengungkapkan total pasien COVID-19 di Kepri sejak pandemi sampai sekarang mencapai 53.904 orang, tersebar di Batam 25.941 orang, Tanjungpinang 10.232 orang, Bintan 5.585 orang, Karimun 5.495 orang, Anambas 1.846 orang, Lingga 2.310 orang, dan Natuna 2.495 orang.

Total jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 sejak pandemi mencapai 52.128 orang, tersebar di Batam 25.093 orang, Tanjungpinang 9.828 orang, Bintan 5.403 orang, Karimun 5.327 orang, Anambas 1.799 orang, Lingga 2.225 orang, dan Natuna 2.453 orang.

Total jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi COVID-19 sebanyak 1.759 orang, tersebar di Batam 842 orang, Tanjungpinang 402 orang, Bintan 180 orang, Karimun 161 orang, Anambas 47 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 42 orang.

"Kami imbau warga untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.