1.938 Siswa Peserta Ikuti O2SN 2018

SHARE

carapandang.com


CARAPANDANG.COM – Olahraga adalah sarana strategis untuk membentuk kebugaran raga dan membentuk pribadi yang sportif. Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang diikuti oleh siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, di samping sebagai ajang untuk prestasi siswa adalah juga merupakan proses pendidikan sebagai kegiatan yang bisa mempererat tali rasa kebangsaan dan ke-Indonesiaan.

O2SN tahun ini berlangsung di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mulai tanggal 16 sampai dengan 22 September 2018 yang merupakan pelaksanaan O2SN yang ke-11. O2SN kali pertama diselenggarakan di Provinsi DKI Jakarta pada 2-7 Agustus 2008.

“Ajang tahunan ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang olahraga serta membentuk karakter siswa yang tangguh, sportif, dan jujur. Menumbuhkan sikap saling menghargai antara peserta didik dari seluruh Indonesia sesuai dengan tema yang diangkat pada O2SN tahun ini yaitu ‘Aktualisasi Potensi, Bakat dan Prestasi Siswa’,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud) Hamid Muhammad pada Upacara Pembukaan O2SN di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (17/9/2018).

Peserta O2SN adalah siswa, siswi tingkat SD, SMP, SMA, SMK, SLB baik negeri maupun swasta termasuk Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah yang terpilih berdasarkan hasil seleksi berjenjang dari tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Keseluruhan peserta berjumlah 1.938 siswa. Ditambah dengan pendamping dan pembina, wasit dan panitia maka jumlah keseluruhan partisipan O2SN tahun 2018 ini sebanyak 4.423 orang. Ada pun 1.938 siswa akan berkompetisi pada 9 cabang olahraga.

“Peserta O2SN akan berlomba dalam 9 cabang lomba yaitu Atletik, Bulu Tangkis, Catur, Karate, Pencak Silat, Renang, Senam, Bocce, dan Balap Kursi Roda. Dengan memperebutkan 448 medali dengan rincian 138 medali emas, 138 medali perak, dan 172 medali perunggu,” ucap Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Hamid Muhammad saat memberikan laporan penyelenggaraan O2SN 2018.

Terselenggaranya O2SN ini terselenggara dengan baik atas dukungan dan kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Bentuk nyata aliansi kerja sama baik itu dengan tersebarnya venue tempat lomba O2SN.

“Lomba diselenggarakan tersebar di beberapa tempat di Yogyakarta dan sekitarnya seperti gedung olahraga AAU, GOR Pangukan Sleman, GOR Indoor Tenis UNY, GOR Klebengan, Stadion Sultan Agung Bantul, GOR Among Rogo, GOR Lembah UGM, Stadion UNY, dan tempat lain yang disiapkan panitia,” jelas Hamid Muhammad.

Dalam O2SN ini yang meraih prestasi akan diberikan penghargaan dalam bentuk medali dan beasiswa prestasi yang akan diberikan kepada Juara I, II, dan III. Piala Bergilir akan diberikan kepada provinsi yang menjadi Juara Umum pada pelaksanaan O2SN ini.