3 Cara Memilih Kamera Thermal Yang Baik Untuk Mendeteksi Dini Covid-19

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM- Pemerintah hingga saat ini terus melakukan sejumlah upaya untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19). Salah satunya mengimbau masyarakat untuk melakukan semua aktivitas di rumah dan social distancing.

Dr Sanny Suharli, Ketua Umum Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI) mengatakan, satu hal yang tak kalah penting adalah meningkatkan upaya deteksi dini dengan menggunakan kamera thermal di ruang publik.

“Penggunaan kamera thermal di area publik lebih direkomendasikan dibanding termometer tembak, karena memiliki kontak lebih sedikit, akurasi lebih baik, dan minim human error," kata Sanny melalui keterangannya, Kamis (26/3/2020).

Lalu, bagaimana cara memilih kamera thermal yang baik untuk mendeteksi dini Covid-19. Berikut tiga tips dari Professtama, salah satu penyedia teknologi keamanan di Indonesia, yang bisa kamu ikuti.

1. Pilih kamera thermal dengan tingkat akurasi di bawah 0,5°C

Ada banyak jenis kamera thermal. Yang paling penting adalah menggunakan kamera thermal khusus untuk manusia, bukan kamera thermal untuk industri.

Hal ini sangat penting, karena kamera thermal untuk manusia memiliki tingkat akurasi suhu sebesar 0,5°C, dengan rentang temperatur 20-50°C.

Sementara kamera thermal untuk industri, tingkat akurasi suhu sebesar 3°C, dengan rentang temperatur hingga lebih dari 300°C. Jika digunakan untuk manusia, kesalahan pengukuran suhu 3°C dari 36,5°C menjadi 39,5°C, jelas sangat tidak valid.

2. Tempatkan kamera thermal dalam jarak efektif

Hasil skrining Kamera Thermal Jisung Protech Tipe W95 yang terkoneksi dengan CCTV. Dok: Professtama

Setiap kamera thermal memiliki sensor pengukur suhu. Semakin besar sensor, maka kamera thermal dapat mengukur suhu dari jarak yang semakin jauh.

Pastikan pemakaian kamera thermal dalam jarak efektif. Saat ini sudah ada kamera thermal yang bisa mendeteksi suhu secara akurat dalam jarak 1-2 meter persegi, seperti kamera thermal tipe W95 dari Jisung Protech.

Bila perlu yang lebih canggih maka ada kamera thermal Jisung Protech tipe D60 yang bisa mendeteksi dari jarak 3-10 meter persegi.

3. Layanan purna jual dan pelatihan staf

Pilih merek kamera thermal dan distributor yang memberikan layanan purna jual dan pelatihan staf. Sangat penting staf dapat mengoperasikan kamera thermal dan memaksimalkan fitur yang ada, seperti pemasangan dan pembatasan area yang tepat, serta pengaturan alarm.

Kamera thermal misalnya lebih tepat untuk penggunaan di dalam ruangan. Kamera thermal juga baiknya terkoneksi dengan monitor dan CCTV, sehingga petugas dan pengunjung dapat melihat pengukuran suhu tubuh, namun alarm hanya dapat didengar oleh petugas.

Lalu pastikan ketika terdeteksi ada pengunjung dengan suhu tubuh tinggi di kamera thermal, staf melaksanakan pelaporan, pemeriksaan, larangan masuk, dan isolasi sesuai SOP.