4 Hal Yang Perlu Diperhatkan Dalam Menggunakan Disinfektan Berbahan Alkohol

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM- Hampir semua negara di dunia kini harus berhadapan dengan wabah Corona Covid-19. Semenjak ditetapkannya oleh WHO sebagai epidemi, ini sudah banyak mengancam keselamatan banyak orang didunia.

Salah satu cara untuk mencegah penularannya adalah menyemprotkan disinfektan ke berbagai barang pribadi.

Barang-barang yang perlu dibersihkan antara lain telepon genggam, gagang pintu, sakelar lampu, laptop, maupun yang lainnya.  

Disinfektan yang kini banyak digunakan adalah alkohol 70 persen. Penting untuk mengetahui penggunaan alkohol ini dengan benar. Jika tidak, bisa berbahaya.

Nah, jika menggunakan alkohol untuk disinfektan, perhatikan 4 hal berikut ini demi keamanan.

1. Jangan Campur Alkohol dengan Pemutih

Ada beberapa kombinasi kimia yang harus dihindari, pemutih dan alkohol adalah salah satunya. Alkohol mengandung etanol dan isopropil, yang bila dicampur dengan pemutih akan menghasilkan kloroform, senyawa beracun yang mengeluarkan asap beracun dan korosif.

Menghirup kloroform dapat menyebabkan masalah serius terhadap sistem saraf pusat, hati, dan ginjal, selain mengiritasi kulit, paru-paru, dan mata serta menyebabkan mual dan pusing.

2. Jangan Taruh Dekat Sumber Api

Alkohol sangat mudah terbakar, untuk itu jangan digunakan atau ditaruh dengan sumber api, seperti korek atau rokok.Jadi sebelum disinfektan dengan produk alkohol, pastikan untuk memadamkan semua api di sekitar.

3. Pastikan Ada Ventilasi

Karena isopropil alkohol adalah bahan kimia yang mudah menguap, itu juga bisa menciptakan asap yang berbahaya. Saat membersihkan rumah dengan alkohol, pastikan untuk membuka seluruh jendela dan jaga area yang berventilasi sebaik mungkin.

4. Jangan Membersihkan Permukaan Tertentu dengan Alkohol

Meskipun ini adalah desinfektan yang bisa digunakan untuk toilet atau bahkan laptop dan ponsel yang bisa membunuh virus, namun ada beberapa permukaan yang harus dihindari jika membersihkan dengan alkohol.

Pertama yaitu permukaan furnitur, karena etanol di dalamnya adalah pelarut, alkohol bisa mencairkan lapisan finishing, sehingga membuat kerusakan pada furnitur. Hindari penggunaan alkohol pada permukaan yang dicat.

Kedua, kain tertentu. Isopropil dalam alkohol bisa menghilangkan semua noda yang sulit seperti tinta, minyak, atau getah. Perlu diingat, beberapa kain tidak cocok dengan alkohol. Bahan halus atau sintetis seperti asetat, rayon, wol, dan sutra sebaiknya dihindari dalam penggunaan alkohol.