5 Teknik Motret Percikan Air

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM- Dalam dunia fotografi tidak pernah ada habisnya untuk terus mencoba sesuatu yang baru agar menghasilkan nilai karya yang sungguh luar biasa. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana caranya untuk motret percikan air agar dihasilkan foto yang sangat luar biasa?

Yang perlu diketahui bahwa dalm motret percikan air seorang fotografer menggunakan fast speed.

Apa yang  dimaksud dengan fast speed ? fast speed merupakan teknik fotografi yang mengandalkan kecepatan membuka dan menutup rana atau dengan kata lain shutter speed tinggi. Jika dalam teknik slowspeed kecepatan 1/30, 1/20, 1/10, 1/5, 1/4, 1/3, 1/2, 1/1, 1, 2, 3, 5, 10, 15, 30 hingga penggunaan BULB.

Teknik fastspeed berada di kecepatan diatas 1/125 sampai kecepatan shutter speed maksimal yang dimiliki sebuah kamera DSLR. Bisa 1/3000 atau bahkan 1/6000.
Kecepatan tinggi berdampak pada sedikitnya cahaya yang diterima oleh sensor pada DSLR.

Karenanya teknik ini hanya dapat dilakukan pada keadaan penuh cahaya atau terang.

Ada beberapa jenis art fotografi yang bisa dilakukan dengan menggunakan teknik fast speed ini diantaranya splash fotografi atau motret percikan air

Splash, teknik membekukan percikan air yang dihasilkan dari beberapa moment, misalkan jatuhnya buah ke dalam air sehingga menghasilkan percikan air yang cantik, atau kibasan air dari semboran ember.

Dalam motret percikan air ini dibutuhkan cahaya yang penuh atau terang, kita bisa memaksimalkan ISO kecil untuk kerapatan gambar yang mantap. Kecuali untuk foto produk semisal buah-buahan yang di jatuhkan ke air, bisa menggunakan studio dalam ruangan.

Tentu saja dalam melakukan semua itu perlu adanya beberapa teknik yang menunjang agar dihasilkan foto yang terbaik, diantaranya:

1. Simulasi

Lakukan simulasi berulang sebelum mengambil gambar hal ini dilakukan supaya kita bisa membaca situasi atau tanggap kapan harus menekanan tombol kamera agar dapat menangkap moment percikan air yang indah.  

2. Exposure

Tentukan exposure yang diinginkan dalam membekukan gerakan airnya.

3. Arah titik fokus

Arahkan titik focus pastikan sudah terkunci pada objek yang akan dibidik camera, setelah itu matikan autofokus ini dimaksudkan agar fokus yang sudah dikunci tidak berubah.

4. Shutter Speed & Aperture

Gunakan shutter/speed tinggi dan aperture kecil,

5. Pencahayaan pada titik penuh

Untuk power lampu atau flash di setting sesuai selera. Di dalam foto ini power lampu diatur pada titik penuh

6. Mencoba untuk kesempurnaan

Mencoba dan mencoba berulang ulang kali hingga sesuai dengan hasil yang diinginkan adalah semangat kamu untuk melakukan pemotretan ini.
Â