Akhir Desember 2019, Wapres Akan Umumkan Luas Lahan Baku Sawah

SHARE

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.


CARAPANDANG.COM -  Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan segera mengumumkan luas lahan baku sawah nasional yang sudah divalidasi. Wapres akan mengumumkan hal tersebut sebelum akhir Desember 2019.

Demikian disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil pada media gathering di Jakarta, Rabu (11/12). 

Dia menegaskan proses penghitungan ulang luas lahan baku sawah sudah selesai dan akan diumumkan bersama oleh Wapres dalam waktu dekat. "Sudah selesai, tinggal kita menunggu waktu karena katanya nanti Pak Wapres ingin bersama-sama mengumumkan," kata Sofyan Djalil. 

Dia menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN telah meneken data lahan baku sawah yang nantinya akan  menjadi rujukan kebijakan pemerintah di bidang pangan.  Sofyan menyebutkan bahwa dalam data terbaru, ada penambahan jumlah luas lahan baku. Namun, Sofyan enggan menyebutkan total luas lahan tersebut.

Menurut dia, penambahan luas lahan terjadi karena ada perbedaan kondisi sawah saat pemotretan citra satelit. Sebelumnya, luas lahan baku sawah Indonesia tercatat seluas 7,1 juta hektare yang diterbitkan melalui Ketetapan Menteri ATR/Kepala BPN-RI No 339/2018 tanggal 8 Oktober 2018.

Luas lahan baku sawah ini pun sudah disepakati dan disahkan oleh sejumlah lembaga, antara lain Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik, Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kementerian ATR/BPN. "Intinya, mungkin sawah pasang surut yang tidak terdaftar, karena mungkin saat diambil satelit, waktu itu lagi pasang, begitu surut menjadi sawah. Menurut definisi, itu termasuk sawah," jelasnya. 

Sebelumnya, Kementerian ATR/BPN melakukan validasi data dan penghitungan ulang di lapangan, terutama di 20 provinsi yang menjadi daerah penghasil beras terbesar nasional. Verifikasi dan validasi data ini menggunakan bantuan citra satelit dari BIG, Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.