Aksi Demonstrasi UU Omnibus Law Cipta Kerja Menjadi Sorotan Dunia

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM- Indonesia kini tengah dihebohkan dengan pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR yang dianggap merugikan buruh dan pekerja.

Aspirasi masyarakat dianggap tidak didengar oleh wakil rakyat membuat mereka menyuarakan aspirasi tersebut melalui sosial media hingga turun langsung ke jalan. 

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa hingga buruh pun tengah dilaksanakan sejak kemarin hingga rencananya hari ini. Hal in pun kemudian mengundang sorotan dari media asing.

Media asing dari negara tetangga seperti Bangkok Post dari Thailand, Channel News Asia dari Singapura hingga Japan Times dari Jepang menyorot berbagai kejadian yang terekam dalam demonstrasi terkait UU Cipta Kerja  ini.

Media Bangkok Post menyorot ratusan masyarakat yang diamankan oleh pihak kepolisian akibat demonstrasi tersebut dalam artikelnya yang berjudul "Hundreds held in Indonesia on second day of protests."

Sedangkan media Japan Times meyorot ribuan warga yang terlibat dan berpartisipasi dalam demonstrasi dalam artikelnya yang berjudul "Thousands of Indonesians protest against passage of jobs bill."

Massa dari elemen Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) dengan membawa atribut menuju gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Mereka berencana demonstrasi di depan gedung DPR menolak pengesahan Omibus Law atau Undang-undang Cipta Kerja. 

Selain media negara tetangga, media asal Inggris The Guardian pun ikut menyoroti masalah ini dalam artikelnya yang berjudul "Indonesian police arrest hundreds during protests against labour law" dan "Indonesia mass strikes loom over cuts to environmental safeguards and workers' rights".

"Ratusan pengunjuk rasa telah ditahan setelah demonstrasi panas melanda seluruh Indonesia sebagai tanggapan atas undang-undang yang melemahkan perlindungan lingkungan dan hak-hak pekerja," tulis salah satu artikel tersebut. 

Selain itu, media asing ternama Reuters pun menyorot aksi demonstrasi ini dalam tulisannya bertajuk "Indonesians police fire water cannons at protesters rallying against jobs law".

Artikelnya menyorot penggunaan gas air mata untuk membubarkan massa. 

Ditambah lagi, media asal Turki, Anadolu Agency juga menyorot masalah ini dalam artikelnya yang berjudul "Protests rage on against new labor law."