Aksi Kamisan dan Cerita Aktivis yang Menghilang

SHARE

Lit Movie Laut Bercerita di event Gramedia Writers And Readers Forum (Arfianingrum Pujiastuti)


CARAPANDANG.COM – Pada Ahad 8 April 2018 di Auditorium Perpustakaan Nasional RI diputar film pendek Laut Bercerita. Film pendek tersebut berbasiskan novel Laut Bercerita karya Leila S.Chudori. Salah satu momen yang membetot perhatian yakni aksi Kamisan yang dilakukan di depan Istana Merdeka.

Hingga kini telah lebih dari 500-an kali aksi Kamisan berlangsung, namun ujung titik terang dari hilangnya sejumlah aktivitis mahasiswa di era akhir Orde Baru tersebut masih belum jelas. Leila S.Chudori sendiri membuat novel tersebut berbasiskan riset yang lengkap. Wawancara mendalam pun dilakukan, diantaranya terhadap keluarga yang terus menerus mencari jawab dimana salah satu anggotanya sekarang. Menurut Leila kini tinggal tersisa 4 keluarga dari mereka yang aktif ikut aksi Kamisan. Banyak diantara mereka yang telah wafat. Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka sendiri dimulai pada tahun 2007.

Sementara itu Paian Siahaan bercerita tentang anaknya yang hilang pada durasi Mei 1998. Semula anaknya, Ucok Siahaan ingin pulang ke rumah di Ciputat untuk merayakan ulang tahunnya pada 17 Mei 1998. Namun menurut keterangan dari teman Ucok, bahwa Ucok dijemput oleh sekelompok orang pada 13 Mei 1998. Hingga kini Ucok Siahaan masih belum diketahui rimbanya.

“Saya membuat novel Laut Bercerita hanya ingin tell the story. Saya tidak berpikir bagaimana-bagaimananya nantinya,” kata Leila S.Chudori di sesi panel diskusi Gramedia Writers And Readers Forum.

Sedangkan Paian Siahaan bercerita bahwa Presiden Joko Widodo di awal pemerintahannya sempat menemui keluarga korban penghilangan paksa. Jokowi kala itu berjanji akan segera menuntaskan kasus ini.

“Selama hayat dikandung badan, kami akan terus berjuang,” kata Paian Siahaan yang merupakan pensiunan BUMN.