Anang Hermansyah Yakin Nadiem Makarim Bisa Urai Masalah Pendidikan

SHARE

Anang Hermansyah Yakin Nadiem Makarim Bisa Urai Masalah Pendidikan


CARAPANDANG.COM - Mantan anggota DPR RI Anang Hermansyah mengapresiasi langkah Presiden Jokowi merekrut kalangan muda menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju, salah satunya Nadiem Makarim sebagai mendikbud.

Menurut Anang, kebijakan presiden memilih menteri dari kaum muda merupakan pilihan yang tepat. "Langkah presiden memilih menteri dari kaum muda sangat tepat. Ini kontekstual dengan semangat sumpah pemuda tahun ini," ujar Anang dalam pesan elektroniknya, Senin (28/10).

Anang berharap keberadaan kaum muda di kabinet Jokowi bisa menghadirkan kebijakan yang inovatif dan memiliki semangat adaptif dengan perkembangan jaman yang dinamis. "Harapannya, menteri dari kaum muda akan melahirkan kebijakan yang out of the box," sebut Anang yang saat menjadi anggota DPR duduk di Komisi X yang membidangi masalah pendidikan.

Menurut dia, sejumlah menteri maupun wakil menteri di usia muda seperti Mendikbud Nadiem Makarim, juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dapat menjadi role model kepemimpinan anak muda yang mampu dalam mengelola birokrasi dan menerbitkan kebijakan yang substansial.

"Posisi Mas Nadiem di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dapat mengurai berbagai persoalan klasik di sektor pendidikan kita. Mulai soal guru, sarana prasarana hingga ketimpangan pendidikan antara kota dan desa," cetusnya.

Begitu juga keberadaan Wisnuthama dan Angela Tanoesudibjo di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan terjadi kolaborasi yang konstruktif di antara menteri dan Wlwamen. "Karakteristik anak muda ya kolaboratif. Diharapkan posisi menteri dan wamen di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat terjalin kolaborasi yang baik," saran Anang.

Di bagian lain, musisi asal Jember ini mendorong pemerintah untuk melibatkan anak muda dalam proses pembangunan dengan memerhatikan pengembangan ekonomi kreatif yang banyak diisi oleh anak muda, baik di daerah maupun di kota.

"Pemerintah diharapkan mendorong penguatan anak muda di sektor kreatif. Dengan cara ini juga mengurangi angka pengangguran di usia anak muda," tandas Anang.