CARAPANDANG.COM – Politisi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng mengatakan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang idealnya ada tiga poros. Sehingga masyarakat memiliki pemimpin alternatif selain poros Jokowi dan poros Prabowo.
“Idealnya ada calon-calon lain yang muncul,” katanya saat ditemui di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3).
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga mengungkapkan hingga saat ini Partai Demokrat belum mendeklarasikan sosok calon presiden yang akan bertarung pada Pilpres 2019 mendatang. Andi menambahkan bahwa partainya sedang menjalin komunikasi untuk membangun koalisi.
“Hingga saat ini kami terus menjalin komunikasi,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini partai yang dikomandoi oleh SBY sedang mengkaji opsi koalisi untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu 20 persen suara sah nasional atau 25 persen kursi di parlemen.
Tapi yang menjadi perhatian utama partainya akan tetap mendorong Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono untuk ikut bertarung di Pilpres 2019. Dan dorongan tersebut sudah dikomunikasikan kepada pimpinan parpol lain.
"Mas AHY sudah ketemu dengan Jokowi. Dengan Pak Prabowo juga sudah. Tinggal mencari waktu dengan Bu Mega dan ketum partai lain juga melakukan pembicaraan," jelasnya.
Perlu diketahui sinyal dukungan Partai Demokrat kepada Jokowi menguat saat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat 2018 pada Sabtu (10/3). SBY menilai, Presiden Joko Widodo tentu memahami bahwa pengalaman dirinya dan Partai Demokrat dalam Pemilihan Presiden 2004 dan 2009 silam. Dimana SBY terpilih sebagai presiden RI dua periode berturut-turut.
Menurutnya, perjuangan bersama baik koalisi maupun aliansi akan berhasil jika kerangka kebersamannya tepat. Kedua, lanjut SBY, koalisi juga akan berhasil jika visi dan misi platform pemerintahan untuk Indonesia 2019-2024 juga tepat dan disusun secara bersama oleh partai koalisi.
Selain itu, Presiden Keenam RI tersebut mengatakan koalisi akan berhasil maka haruslah solid dan kuat. Kemudian yang tak kalah penting, antara Partai Koalisi harus saling percaya dan saling menghormati.
"Ini Sangat penting, koalisi adalah masalah hati. Kita bersama sama bersedia untuk berkoalisi satu sama lain, Partai Demokrat siap membangun koalisi seperti itu," ujar SBY.
“Idealnya ada calon-calon lain yang muncul,” katanya saat ditemui di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3).
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga mengungkapkan hingga saat ini Partai Demokrat belum mendeklarasikan sosok calon presiden yang akan bertarung pada Pilpres 2019 mendatang. Andi menambahkan bahwa partainya sedang menjalin komunikasi untuk membangun koalisi.
“Hingga saat ini kami terus menjalin komunikasi,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini partai yang dikomandoi oleh SBY sedang mengkaji opsi koalisi untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu 20 persen suara sah nasional atau 25 persen kursi di parlemen.
Tapi yang menjadi perhatian utama partainya akan tetap mendorong Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono untuk ikut bertarung di Pilpres 2019. Dan dorongan tersebut sudah dikomunikasikan kepada pimpinan parpol lain.
"Mas AHY sudah ketemu dengan Jokowi. Dengan Pak Prabowo juga sudah. Tinggal mencari waktu dengan Bu Mega dan ketum partai lain juga melakukan pembicaraan," jelasnya.
Perlu diketahui sinyal dukungan Partai Demokrat kepada Jokowi menguat saat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat 2018 pada Sabtu (10/3). SBY menilai, Presiden Joko Widodo tentu memahami bahwa pengalaman dirinya dan Partai Demokrat dalam Pemilihan Presiden 2004 dan 2009 silam. Dimana SBY terpilih sebagai presiden RI dua periode berturut-turut.
Menurutnya, perjuangan bersama baik koalisi maupun aliansi akan berhasil jika kerangka kebersamannya tepat. Kedua, lanjut SBY, koalisi juga akan berhasil jika visi dan misi platform pemerintahan untuk Indonesia 2019-2024 juga tepat dan disusun secara bersama oleh partai koalisi.
Selain itu, Presiden Keenam RI tersebut mengatakan koalisi akan berhasil maka haruslah solid dan kuat. Kemudian yang tak kalah penting, antara Partai Koalisi harus saling percaya dan saling menghormati.
"Ini Sangat penting, koalisi adalah masalah hati. Kita bersama sama bersedia untuk berkoalisi satu sama lain, Partai Demokrat siap membangun koalisi seperti itu," ujar SBY.
.jpg "FPID Siap Kawal Pemerintahan Baru")
.jpg "IBL 2024, Dewa United Belum Tersentuh Kekalahan 12-0")
