Apakah MU Berkembang Setelah Dilatih Jose Mourinho?

SHARE

Jose Mourinho (ESPN)


CARAPANDANG.COM – Jose Mourinho mengawali musim pertamanya di Manchester United dengan jaminan pragmatisnya: gelar juara. “Treble mini” pun diraihnya dengan menjadi juara Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa. Di musim kedua melatih sebuah klub sebenarnya Mourinho punya tradisi mengantarkan timnya sebagai juara liga domestik. Namun, jika merujuk pada posisi klasemen saat ini hal tersebut sulit terjadi. MU tertinggal 16 poin dari “Tetangga Berisiknya” dengan 8 partai tersisa di Liga Inggris.

Maka praktis tinggal trofi Piala FA yang masih memungkinkan diangkat Michael Carrick dan kawan-kawan pada musim ini. Piala Liga Inggris gagal, Liga Champions tersingkir di babak 16 besar melawan Sevilla. Maka selain Piala FA yang menjadi buruan, mempertahankan posisi 2 di Liga Inggris menjadi target yang paling realistis.

MU di bawah asuhan Jose Mourinho adalah Manchester United yang mahal. Paul Pogba sempat menjadi pemain termahal dunia dengan transfer 90 juta pound sterling. Pada musim 2017-18 ada Romelu Lukaku dengan biaya transfer 75 juta pound sterling. Lalu di bursa musim dingin Januari 2018 ada Alexis Sanchez yang menjadi pemain bergaji termahal di Liga Inggris.

Jika merujuk para pundits di Sky Sports, maka aneka pendapat pun bermunculan mengenai berhasil atau tidaknya Jose Mourinho menjadi juru taktik Setan Merah.

“Jawaban pada musim ini adalah tentu saja tidak. Bagaimana mereka berada di Premier League telah jauh berkembang, namun mereka mendapatkan banyak keberuntungan di situ. Mereka memenangkan dua trofi musim lalu dan mereka akan beruntung jika mendapatkan satu saja pada tahun ini,” kata Charlie Nicholas.

“Saya akan mengatakan ya untuk perkembangan telah terjadi, tapi tidak besar, khususnya dengan uang yang telah dikeluarkan untuk memperbaiki skuat,” ujar Phil Thompson.

“Mereka membuat perkembangan terkait posisi di Liga, tapi untuk penampilan yang atraktif tidak terlalu,” beber Matt Le Tissier.

Demikian pendapat para pundits, bagaimana dengan Anda?