CARAPANDANG.COM - Gong Oh Kyun, Asisten dari Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong diumumkan positif terpapar virus corona atau COVID-19. Yang menjadi pertanyaan, sejauh mana PSSI menyiapkan diri dan menerapkan protokol antisipasi penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok, ini?
Saat disinggung hal ini, Ketua Umum PSSI M Iriawan turut prihatin dan berharap Gong Oh Kyun segera terbebas dari virus tersebut. Dia menegaskan, terkejut dengan positifnya staf pelatih Timnas Indonesia itu karena sejatinya PSSI sudah melakukan tindakan pencegahan.
"PSSI telah melaksanakan beberapa prosedur seperti menetapkan protokol bekerja dari rumah, Work From Home bagi seluruh karyawan PSSI sejak 16 Maret lalu. Selain itu kami juga melakukan penyemprotan disinfektan di kantor PSSI," kata pria yang karib disapa Iwan Bule tersebut.
PSSI menurut Iwan juga sudah meminta pelatih, pemain dan karyawan untuk self monitoring sambil menerapkan kebijakan social and physical distancing.
"Selain itu, kami juga menjalankan protokol sesuai dengan protokol kewaspadaan pencegahan COVID-19 bagi kegiatan keolahragaan yang dikeluarkan oleh Kemenpora pada tanggal 17 Maret lalu," ungkapnya.
Memang, PSSI sejak 16 Maret menghentikan kompetisi seiring adanya pasien yang positif terpapar Virus Corona dan diumumkan oleh pemerintah pada 9 Maret. Setelah itu, semuanya membesar sampai menjadi wabah di Indonesia dan sudah 2.000 lebih orang yang terpapar Corona.
Saat disinggung hal ini, Ketua Umum PSSI M Iriawan turut prihatin dan berharap Gong Oh Kyun segera terbebas dari virus tersebut. Dia menegaskan, terkejut dengan positifnya staf pelatih Timnas Indonesia itu karena sejatinya PSSI sudah melakukan tindakan pencegahan.
"PSSI telah melaksanakan beberapa prosedur seperti menetapkan protokol bekerja dari rumah, Work From Home bagi seluruh karyawan PSSI sejak 16 Maret lalu. Selain itu kami juga melakukan penyemprotan disinfektan di kantor PSSI," kata pria yang karib disapa Iwan Bule tersebut.
PSSI menurut Iwan juga sudah meminta pelatih, pemain dan karyawan untuk self monitoring sambil menerapkan kebijakan social and physical distancing.
"Selain itu, kami juga menjalankan protokol sesuai dengan protokol kewaspadaan pencegahan COVID-19 bagi kegiatan keolahragaan yang dikeluarkan oleh Kemenpora pada tanggal 17 Maret lalu," ungkapnya.
Memang, PSSI sejak 16 Maret menghentikan kompetisi seiring adanya pasien yang positif terpapar Virus Corona dan diumumkan oleh pemerintah pada 9 Maret. Setelah itu, semuanya membesar sampai menjadi wabah di Indonesia dan sudah 2.000 lebih orang yang terpapar Corona.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
