Awal Perdagangan, Saham Eropa Melemah Ikuti Kerugian Wall Street

SHARE

Saham-saham Eropa melemah pada awal perdagangan Kamis, mengikuti kerugian di Wall Street semalam setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama dan menjelang keputusan suku bunga dari Bank Sentral Swiss (SNB)


CARAPANDANG - Saham-saham Eropa melemah pada awal perdagangan Kamis, mengikuti kerugian di Wall Street semalam setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama dan menjelang keputusan suku bunga dari Bank Sentral Swiss (SNB), Bank Sentral Swedia (Riksbank), Bank Sentral Norwegia (Norges Bank) dan Bank Sentral Inggris (BoE).

Indeks STOXX 600 pan-Eropa merosot 0,6 persen pada pukul 07.09 GMT, dengan saham-saham teknologi yang sensitif terhadap suku bunga tergelincir 0,8 persen.

Sektor-sektor yang terkait dengan komoditas seperti pertambangan dan energi masing-masing turun lebih dari satu persen, memimpin kerugian awal karena harga logam dan minyak mentah melemah di tengah penguatan dolar.

The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil pada Rabu (20/9/2023), seperti yang diperkirakan secara luas, dan merevisi proyeksi ekonomi lebih tinggi dengan peringatan bahwa perjuangan melawan inflasi masih jauh dari selesai.

Nasdaq yang padat teknologi ditutup 1,5 persen lebih rendah. Fokusnya sekarang juga tertuju pada keputusan kebijakan moneter di Swiss, Swedia, Norwegia dan Inggris setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga utamanya pekan lalu ke rekor tertinggi 4,0 persen.

FTSE 100 Inggris turun 0,5 persen menjelang keputusan BoE tentang apakah mereka akan menghentikan kenaikan suku bunga sejak Desember 2021 setelah data pada Rabu (20/9/2023) menunjukkan penurunan inflasi yang tidak terduga.