CARAPANDANG.COM - Sikap Betrand Peto yang memeluk, mencium hingga meminum ASI Sarwendah mendapatkan kritikan tajam dari warganet. Mereka menilai, Betrand berlaku tak wajar karena sudah remaja bukan anak kecil lagi.
Mendengar kabar tersebut, Fredy Peto ayah kandung Betrand Peto di Nusa Tenggara Timur (NTT) memberi penjelasan. Fredy mengatakan keluarga mereka merasa tersinggung melihat caci makian netizen.
“Kami selaku keluarga di Marangai merasa tersinggung,” tegas Fredy dalam video.
Fredy juga meminta maaf kepada keluarga Ruben karena belum minta izin, namun langsung mengeluarkan klarifikasi.
Menurut Fredy, dari kecil putranya itu kehilangan sosok ibu imbas dari perceraian orang tuanya. Betrand yang diasuh sang nenek melampiaskan manjanya ke perempuan yang dipanggil Betrand dengan Oma itu.
Fredy menambahkan, apa yang dilakukan Betrand kepada Sarwendah sama persis dengan apa yang diberlakukannya kepada ibunya.
“Sejak dari Mangarai sampai kelas I SMP dia masih tidur dengan omanya. Sosok seorang ibu yang dibutuhkannya. Sikap manja yang dia buat dengan manjanya itu tidak beda dengan apa yang dibuat dengan omanya di sini. Bagaimana dia memeluk omanya bahkan kelas I SMP masih minta digendong,” bebernya.
“Tidak seperti yang dilontarkan netizen dan haters. Sejak dari kecil kelas I SMP, begitu dekat dengan omanya. Tidak ada unsur-unsur negatif. Ini tidak dibuat-buat,” tegas Fredy.
Mendengar kabar tersebut, Fredy Peto ayah kandung Betrand Peto di Nusa Tenggara Timur (NTT) memberi penjelasan. Fredy mengatakan keluarga mereka merasa tersinggung melihat caci makian netizen.
“Kami selaku keluarga di Marangai merasa tersinggung,” tegas Fredy dalam video.
Fredy juga meminta maaf kepada keluarga Ruben karena belum minta izin, namun langsung mengeluarkan klarifikasi.
Menurut Fredy, dari kecil putranya itu kehilangan sosok ibu imbas dari perceraian orang tuanya. Betrand yang diasuh sang nenek melampiaskan manjanya ke perempuan yang dipanggil Betrand dengan Oma itu.
Fredy menambahkan, apa yang dilakukan Betrand kepada Sarwendah sama persis dengan apa yang diberlakukannya kepada ibunya.
“Sejak dari Mangarai sampai kelas I SMP dia masih tidur dengan omanya. Sosok seorang ibu yang dibutuhkannya. Sikap manja yang dia buat dengan manjanya itu tidak beda dengan apa yang dibuat dengan omanya di sini. Bagaimana dia memeluk omanya bahkan kelas I SMP masih minta digendong,” bebernya.
“Tidak seperti yang dilontarkan netizen dan haters. Sejak dari kecil kelas I SMP, begitu dekat dengan omanya. Tidak ada unsur-unsur negatif. Ini tidak dibuat-buat,” tegas Fredy.
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Disabilitas Netra yang Sukses Ciptakan Lapangan Usaha Mandiri")
