Badan POM Nilai Pengetahuan Jamu dan Kosmetik Aman Perlu Ditingkatkan

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menilai pengetahuan masyarakat tentang keamanan dan manfaat jamu, obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik masih perlu ditingkatkan.

"Pengetahuan masyarakat tentang keamanan dan manfaat jamu, obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik masih perlu terus ditingkatkan," ujar Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM RI, Reri Indriani dalam acara yang diikuti daring, Rabu.

Reri mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan POM, diketahui bahwa indeks kesadaran masyarakat terhadap keamanan manfaat dan mutu obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik masih lebih rendah dibandingkan obat dan pangan olahan.

Di sisi lain, kata dia, masih banyak oknum tidak bertanggung jawab melakukan promosi atau iklan yang berlebihan terhadap obat tradisional, jamu, kosmetik, dan suplemen kesehatan.

Dia mencontohkan adanya promosi yang mengklaim bahwa jamu atau suplemen kesehatan tertentu yang mampu membunuh virus corona.

"Klaim yang masih berlebihan tersebut akan mempunyai dampak negatif bagi masyarakat. Masih banyak yang percaya terhadap klaim tersebut. Padahal, sampai saat ini belum ada obat tradisional atau jamu yang disetujui untuk obat COVID-19," kata dia.

Reri mengatakan, untuk menyikapi hal tersebut, Badan POM terus meningkatkan upaya pengawasan yang melibatkan tiga pilar, yakni pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat.

Halaman : 1