CARAPANDANG.COM – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) memberi wadah bagi siswa-siswi untuk mengaktualisasikan kemampuan dan mencetak prestasi terbaiknya. Melalui berbagai jenis lomba/pertandingan, O2SN menciptakan ruang bagi siswa dalam menggapai prestasi optimalnya di medan kompetisi.
Peserta O2SN adalah siswa, siswi tingkat SD, SMP, SMA, SMK, SLB baik negeri maupun swasta termasuk Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah yang terpilih berdasarkan hasil seleksi berjenjang dari tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Keseluruhan peserta berjumlah 1.938 siswa. Ditambah dengan pendamping dan pembina, wasit dan panitia maka jumlah keseluruhan partisipan O2SN tahun 2018 ini sebanyak 4.423 orang. Ada pun 1.938 siswa berkompetisi pada 9 cabang olahraga.
Peserta O2SN berlomba dalam 9 cabang lomba yaitu Atletik, Bulu Tangkis, Catur, Karate, Pencak Silat, Renang, Senam, Bocce, dan Balap Kursi Roda. Dengan memperebutkan 448 medali dengan rincian 138 medali emas, 138 medali perak, dan 172 medali perunggu.
Gong kompetisi perebutan siapa Juara Umum O2SN ke-XI resmi dimulai kala Upacara Pembukaan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (17/9/2018). Piala bergilir O2SN diberikan oleh pihak Jawa Timur kepada Mendikbud Muhadjir Effendy kemudian diberikan oleh pihak tuan rumah (Wakil Gubernur DIY) untuk diperebutkan pada ajang O2SN ke-XI. Para atlet-atlet muda pun berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.
Seperti dilansir situs ditpsmp, jika menilik secara sejarah penyelenggaraan O2SN pertama hingga kesepuluh, ada 2 provinsi yang berhasil menjadi juara umum yakni Jawa Timur dan Jawa Barat. Jawa Timur mendominasi dengan raihan 8 gelar juara umum (2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2015, 2017). Sedangkan Provinsi Jawa Barat meraih 2 gelar juara umum (2014 dan 2016).
Akankah Jawa Timur mempertahankan gelar juara umumnya? Ataukah muncul provinsi yang untuk kali pertama menjadi juara umum? Lalu bagaimanakah hasil resmi dan kepastian Juara Umum O2SN Tahun 2018? Pada Upacara Penutupan O2SN di GOR Among Rogo pada Jumat malam (21/9/2018) hal itu terjawab lunas. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud) Hamid Muhammad dalam pidato sambutannya telah memberi kisi-kisi bahwa akan ada Juara Umum baru pada O2SN tahun ini. Ia pun memberikan apresiasi dan mengindikasikan bahwa telah terjadi sebaran pembinaan olahraga di daerah-daerah Indonesia. Prestasi kini tak sekadar dimonopoli oleh provinsi-provinsi yang ada di pulau Jawa saja.
Dan waktu yang ditunggu-tunggu pun datang yakni pengumuman Juara Umum O2SN Tahun 2018. Provinsi Bali dinobatkan sebagai Juara Umum O2SN dengan raihan 17 medali emas, 4 medali perak, 11 medali perunggu; peringkat dua ditempati Provinsi Jawa Timur dengan 16 medali emas, 12 medali perak, 13 medali perunggu; peringkat ketiga Provinsi Jawa Tengah dengan 16 medali emas, 9 medali perak, 9 medali perunggu. 34 provinsi tercatat telah berhasil mendapatkan medali. O2SN pun resmi memiliki juara umum baru yakni Provinsi Bali.
Peserta O2SN adalah siswa, siswi tingkat SD, SMP, SMA, SMK, SLB baik negeri maupun swasta termasuk Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah yang terpilih berdasarkan hasil seleksi berjenjang dari tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Keseluruhan peserta berjumlah 1.938 siswa. Ditambah dengan pendamping dan pembina, wasit dan panitia maka jumlah keseluruhan partisipan O2SN tahun 2018 ini sebanyak 4.423 orang. Ada pun 1.938 siswa berkompetisi pada 9 cabang olahraga.
Peserta O2SN berlomba dalam 9 cabang lomba yaitu Atletik, Bulu Tangkis, Catur, Karate, Pencak Silat, Renang, Senam, Bocce, dan Balap Kursi Roda. Dengan memperebutkan 448 medali dengan rincian 138 medali emas, 138 medali perak, dan 172 medali perunggu.
Gong kompetisi perebutan siapa Juara Umum O2SN ke-XI resmi dimulai kala Upacara Pembukaan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (17/9/2018). Piala bergilir O2SN diberikan oleh pihak Jawa Timur kepada Mendikbud Muhadjir Effendy kemudian diberikan oleh pihak tuan rumah (Wakil Gubernur DIY) untuk diperebutkan pada ajang O2SN ke-XI. Para atlet-atlet muda pun berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.
Seperti dilansir situs ditpsmp, jika menilik secara sejarah penyelenggaraan O2SN pertama hingga kesepuluh, ada 2 provinsi yang berhasil menjadi juara umum yakni Jawa Timur dan Jawa Barat. Jawa Timur mendominasi dengan raihan 8 gelar juara umum (2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2015, 2017). Sedangkan Provinsi Jawa Barat meraih 2 gelar juara umum (2014 dan 2016).
Akankah Jawa Timur mempertahankan gelar juara umumnya? Ataukah muncul provinsi yang untuk kali pertama menjadi juara umum? Lalu bagaimanakah hasil resmi dan kepastian Juara Umum O2SN Tahun 2018? Pada Upacara Penutupan O2SN di GOR Among Rogo pada Jumat malam (21/9/2018) hal itu terjawab lunas. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud) Hamid Muhammad dalam pidato sambutannya telah memberi kisi-kisi bahwa akan ada Juara Umum baru pada O2SN tahun ini. Ia pun memberikan apresiasi dan mengindikasikan bahwa telah terjadi sebaran pembinaan olahraga di daerah-daerah Indonesia. Prestasi kini tak sekadar dimonopoli oleh provinsi-provinsi yang ada di pulau Jawa saja.
Dan waktu yang ditunggu-tunggu pun datang yakni pengumuman Juara Umum O2SN Tahun 2018. Provinsi Bali dinobatkan sebagai Juara Umum O2SN dengan raihan 17 medali emas, 4 medali perak, 11 medali perunggu; peringkat dua ditempati Provinsi Jawa Timur dengan 16 medali emas, 12 medali perak, 13 medali perunggu; peringkat ketiga Provinsi Jawa Tengah dengan 16 medali emas, 9 medali perak, 9 medali perunggu. 34 provinsi tercatat telah berhasil mendapatkan medali. O2SN pun resmi memiliki juara umum baru yakni Provinsi Bali.
.jpg "Kemendikbudristek Beri Dana Apresiasi Tahunan Kepada 44 Seniman Penerima AKI")
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
