Bamsoet: Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Loyal Menjaga Keutuhan NKRI

SHARE

Bamsoet: Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Loyal Menjaga Keutuhan NKRI


CARAPANDANG.COM – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan almarhum Jenderal TNI (Purnawirawan) Djoko Santoso, yang pernah menjabat Panglima TNI 2007-2010, sudah menunjukkan dedikasi dan loyalitas sebagai prajurit dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Selama berkarier di militer, almarhum sudah menunjukkan dedikasi dan loyalitas sebagai prajurit dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Setelah pensiun, almarhum tetap berkiprah untuk bangsa dan negara melalui jalur politik membesarkan dan berjuang di Partai Gerindra sejak tahun 2015 hingga kini menutup mata," ujar Bamsoet dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Di masa setelah pensiun dari dinas kemiliteran itu, kata Bamsoet, pengabdian almarhum tidak turut. Sebagai Ketua Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden 2019, tak sekalipun provokasi apalagi agitasi propaganda terucap oleh almarhum.

"Justru di saat kondisi sosial politik sempat memanas, almarhum turut mendinginkan," kata Bamsoet.

Lulusan Akademi Militer Magelang tahun 1975 itu telah mengabdikan hidupnya pada berbagai bidang. Tak hanya sebagai prajurit dengan mengemban amanah sebagai Panglima TNI yang menjabat sejak 2007 hingga 2010, almarhum juga mengabdikan hidupnya pada bidang olahraga dengan menjadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 2008-2012 maupun di organisasi sosial lainnya.

Bamsoet menyampaikan duka citanya yang mendalam atas kabar wafatnya Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Minggu pagi tadi.

Sebagai teman satu angkatan di Lemhannas KSA XIII tahun 2005, Bamsoet mengaku sangat kehilangan.

Tak lupa, ia pun mengajak masyarakat mendoakan kepergian almarhum semoga dapat diterima di sisi-Nya.

"Mari doakan almarhum agar diterima segala amal ibadahnya, serta diampuni segala khilafnya. Kepergian almarhum di bulan suci Ramadhan ini, semoga turut memudahkan dibukanya pintu surga oleh Allah SWT," kata mantan Ketua DPR RI itu.