Berrettini Tak Sepakat Dengan Usulan Bantuan Keuangan Bagi Petenis

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Petenis Italia Matteo Berrettini mengutarakan ketidaksetujuannya dengan gagasan pemberian bantuan keuangan bagi sesama petenis profesional yang terdampak pandemi COVID-19 dan menilai hal tersebut merupakan tanggung jawab organisasi cabang olahraga yang menaungi.

"Saya memikirkan prioritas. Bukan karena saya tidak menghormati pemain lain, tapi yang saya tahu tidak ada pemain, dalam olahraga apa pun, yang harus membantu pemain lain secara finansial," kata Berrettini dalam laporan Reuters, Jumat.

Sebelumnya Novak Djokovic mendesak petenis lain untuk ikut berkontribusi pendanaan yang dibentuk oleh badan pengelola olahraga untuk membantu petenis profesional peringkat bawah yang tak mendapat pemasukan akibat dihentikannya turnamen sejak bulan Maret.

"Saya kira ini adalah tanggung jawab federasi, ITF, ATP, WTA. Mereka lah melaksanakan turnaman, dan kami para pemain, membayarnya dengan penampilan kami. Mereka yang seharusnya menolong kami," pungkas petenis nomor delapan versi ATP itu.

Organisasi tenis baru-baru ini mengumpulkan lebih dari enam juta dolar AS atau Rp88,5 miliar untuk membantu petenis peringkat bawah.

Petenis peringkat bawah mayoritas hanya bergantung dari kemenangan di turnamen untuk mencari nafkah, sementara dengan ketiadaan turnamen akibat pandemi cirus corona membuat mereka tidak memiliki penghasilan.

Federasi Tenis Internasional (ITF) mengatakan pihaknya sedang mengerjakan langkah-langkah tambahan, termasuk dana bantuan baru untuk membantu petenis dengan peringkat antara 501 dan 700 yang tidak tercakup dalam program bantuan lainnya.

Petenis peringkat tiga Dominic Thiem sebelumnya menolak jika petenis papan atas harus ikut membantu pesaingnya di peringkat bawah, dengan mengatakan bahwa ada masyarakat yang butuh bantuan lebih mendesak.

"Kami akan menginvestasikan uang dengan cara yang berbeda untuk membantu pemain peringkat rendah. Secara pribadi saya lebih suka membantu karena alasan lain yang lebih spesifik," tutur petenis berusia 24 tahun ini.

"Saya sempat berbicara dengan Djokovic dan dia mengatakan bahwa donasi itu tidak wajib. Kami boleh mengikutinya jika kami memang ingin (berdonasi)," katanya menambahkan.