Bioskop Seluruh Jakarta Tutup Menyikapi Tanggap Darurat Corona

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM- Inilah babak baru dalam penanganan wabah virus corona di Ibu Kota Indonesia. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah menetapkan masa tanggap darurat virus corona pada Jumat (20/3/2020) kemarin.

Masa tanggap darurat ini berlaku selama 14 hari. Dampak penetapan status tanggap darurat virus corona tak main-main. Salah satu poin dalam pemberlakuan masa tanggap darurat, yakni penutupan 14 jenis tempat hiburan.

Anies Baswedan lantas menyebut belasan tempat hiburan yang tutup sementara di antaranya, kelab malam, rumah minum atau bar, spa, rumah karaoke, dan bioskop. Penerapan sistem tanggap darurat ini direspons oleh pihak jaringan bioskop.

Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI, Dewinta Hutagaol, membenarkan. “Per sore (Jumat, 20 Maret 2020) ini, kami baru mendapatkan Surat Edaran Resmi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No 60/SE /2020,” terang Dewinta.

Ia menambahkan, “(Surat itu) menyatakan penutupan sementara kegiatan operasional industri pariwisata dalam upaya menyikapi kondisi yang terjadi saat ini.” 

Seruan Anies Baswedan ditindaklanjuti jaringan Cinema XXI dengan tidak beroperasi untuk sementara. Menyikapi kondisi wabah yang ada, jaringan Cinema XXI mengikuti instruksi Pemerintah Daerah.

“Dengan demikian seluruh bioskop di DKI Jakarta akan nonaktif sementara mulai dari tanggal 23 Maret 2020 sampai 5 April 2020,” terang Dewinta melansir liputan6.com di Jakarta.

Bioskop-bioskop ini tutup untuk menindaklanjuti imbauan pemerintah daerah setempat. “Kami mengkuti instruksi Pemerintah Daerah setempat. Benar kami menonaktifkan sementara beberapa bioskop kami di wilayah Malang, Bekasi, Samarinda, Kediri dan Banjarmasin,” Dewinta mengonformasi.

Sebelumnya, diberitakan sejumlah bioskop daerah telah tutup sementara sebagai antisipasi persebaran wabah virus Corona antara lain Gajah Mada Cinema Tegal Jawa Tengah, Rajawali Purwokerto, dan Duta XXI Banjarmasin. 

Pihaknya akan terus memantau perkembangan wabah virus Corona di Indonesia dan akan tetap mematuhi setiap instruksi atau keputusan yang ditetapkan Pemerintah Pusat maupun Daerah.

Wabah virus Corona menjadi pukulan telak bagi industri di berbagai sektor termasuk perfilman. “Mari, kita bersama berdoa dan berharap bencana ini dapat segera berakhir sehingga kondisi ekonomi dapat kembali stabil,” Dewinta mengakhiri perbincangan.