CARAPANDANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok pendidikan mencatatkan inflasi sebesar 0,86 persen (month-to-month/mtm) pada Agustus 2023.
“Pada Agustus 2023, terjadi inflasi sebesar 0,86 persen pada kelompok pendidikan dan andilnya 0,05 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Agustus 2023 di Jakarta, Jumat.
Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok pendidikan adalah biaya akademi atau perguruan tinggi dengan kontribusi 0,02 persen.
Kemudian, diikuti oleh biaya sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah dasar (SD) dengan andil masing-masing sebesar 0,01 persen.
Menurut Pudji, inflasi kelompok pendidikan pada bulan Agustus merupakan tren yang terjadi dari tahun ke tahun, sejalan dengan periode masuknya tahun ajaran baru.
Inflasi kelompok pendidikan umumnya berlangsung pada rentang bulan Juli hingga September. Seperti diketahui, bulan Juli merupakan periode dimulainya tahun ajaran baru bagi kelompok SD hingga SMA, sementara periode Agustus sampai September merupakan masuknya tahun ajaran baru bagi mahasiswa di perguruan tinggi.
Pendidikan merupakan kelompok pengeluaran yang mencatatkan inflasi tertinggi pada Agustus. Kelompok lain yang mengalami inflasi adalah penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,14 persen; perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,08 persen; serta rekreasi, olahraga, dan budaya 0,07 persen.
Selain itu, perlengkapan rumah tangga dan kesehatan juga mencatatkan inflasi masing-masing sebesar 0,1 persen.
Sementara kelompok pengeluaran lainnya mencatatkan deflasi. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi 0,25 persen; pakaian dan alas kaki 0,27 persen; bahan bakar rumah tangga 0,05 persen; transportasi 0,02 persen; serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen.
Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,02 persen mtm pada Agustus 2023, dengan IHK yang turun dari 115,24 pada Juli 2023 menjadi 115,22 pada Agustus 2023. dilansir antaranews.com
“Pada Agustus 2023, terjadi inflasi sebesar 0,86 persen pada kelompok pendidikan dan andilnya 0,05 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Agustus 2023 di Jakarta, Jumat.
Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok pendidikan adalah biaya akademi atau perguruan tinggi dengan kontribusi 0,02 persen.
Kemudian, diikuti oleh biaya sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah dasar (SD) dengan andil masing-masing sebesar 0,01 persen.
Menurut Pudji, inflasi kelompok pendidikan pada bulan Agustus merupakan tren yang terjadi dari tahun ke tahun, sejalan dengan periode masuknya tahun ajaran baru.
Inflasi kelompok pendidikan umumnya berlangsung pada rentang bulan Juli hingga September. Seperti diketahui, bulan Juli merupakan periode dimulainya tahun ajaran baru bagi kelompok SD hingga SMA, sementara periode Agustus sampai September merupakan masuknya tahun ajaran baru bagi mahasiswa di perguruan tinggi.
Pendidikan merupakan kelompok pengeluaran yang mencatatkan inflasi tertinggi pada Agustus. Kelompok lain yang mengalami inflasi adalah penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,14 persen; perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,08 persen; serta rekreasi, olahraga, dan budaya 0,07 persen.
Selain itu, perlengkapan rumah tangga dan kesehatan juga mencatatkan inflasi masing-masing sebesar 0,1 persen.
Sementara kelompok pengeluaran lainnya mencatatkan deflasi. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi 0,25 persen; pakaian dan alas kaki 0,27 persen; bahan bakar rumah tangga 0,05 persen; transportasi 0,02 persen; serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen.
Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,02 persen mtm pada Agustus 2023, dengan IHK yang turun dari 115,24 pada Juli 2023 menjadi 115,22 pada Agustus 2023. dilansir antaranews.com
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
