BRIN: Hutan Keramat Berdampak Signifikan untuk Konservasi Tumbuhan

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan hutan keramat merupakan praktik baik dari kearifan lokal dalam kehidupan masyarakat yang bermanfaat signifikan terhadap konservasi tumbuhan dan menyelamatkan tumbuhan dari ancaman kepunahan.

"Hutan keramat merupakan petak kecil dengan vegetasi asli secara tradisional dilindungi oleh masyarakat lokal dan merupakan contoh unik, dan signifikan, dari konservasi keanekaragaman hayati in situ," kata peneliti di Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan BRIN Ni Kadek Erosi Undaharta di Jakarta, Selasa.

Kadek menuturkan hutan keramat memiliki ukuran yang kecil namun memiliki kerentanan yang tinggi jika erosi pada nilai-nilai budaya tradisional mengurangi perlindungannya.

Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, ia berharap upaya dan tradisi konservasi berbasis masyarakat tersebut perlu diperkenalkan kepada generasi muda sehingga hutan keramat dapat terjaga kelestariannya.

Kadek menuturkan masyarakat lokal memiliki budaya tersendiri dalam melestarikan dan menghormati keberadaan tumbuhan dan kelestarian lingkungan, seperti di Bali.

Ia mengatakan Bali memiliki hukum adat dalam melestarikan tumbuhan, yang berbeda dengan hukum adat di daerah lainnya. Pengelolaan dalam melestarikan hutan keramat di Bali diatur dalam hukum adat, yang mana di Bali dikenal dengan awig-awig.
 

Halaman : 1