Guru Penggerak Tahap 2, Mendikbud: Guru Harus Bisa Terbuka Saat Melaksanakan Pembelajaran Dan Pendidikan

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim membuka angkatan terbaru Program Guru Penggerak. Diharapkan para guru bisa terbuka saat melaksanakan pembelajaran dan pendidikan, terbuka pada seluruh kemungkinan inovasi.

“Saya mengucapkan selamat bagi para guru sudah berjuang mengambil peran menuju transformasi pendidikan Indonesia untuk pembelajaran yang berpihak pada murid dan memerdekakan, yaang sudah sampai saat ini, artinya sudah teruji, karena prosesnya memang tidak mudah,” kata Nadiem saat membuka program Guru Penggerak Oktober 2020, Kamis (15/10/2020).

Per hari ini, Kamis (15/10/2020), ada 2.460 calon Guru Penggerak yang akan mulai mengikuti pendidikan, sementara 340 orang lainnya akan ikut program 2021, karena masih ada kekurangan pendamping.

Adapun, para calon Guru Penggerak nantinya juga akan didampingi oleh 507 pengajar praktik dan 147 fasilitator.

“Ini adalah awal, kita masih harus terus belajar bergerak menuju pendidikan yang kita inginkan. Sepanjang 9 bulan ke depan pembelajaran yang kita jalani akan sangat bermakna, penuh refleksi, dan memacu kita terus berbenah. Guru harus terbuka dalam proses belajar, sampaikan semua tantangan, keberhasilan, kebingungan selama menjalani pendidikan,” tegasnya.

Nadiem mengingatkan bahwa setiap orang adalah guru sekaligus murid. Semua peserta diharapkan agar terbuka dan mau terus mencoba hal baru.

“Kita akan menemani murid-murid belajar untuk mengisi masa depan. Teruslah mencari cara terbaik untuk diimplementasikan di ruang kelas, proses ini tidak akan nyaman, pasti banyak keraguan, tidak apa-apa, teruslah berproses. Bagi guru yang tidak mengikuti juga diharapkan saling dukung teman-teman yang ikut. Fokus kita ke depan hanya satu, memerdekakan murid dan berorientasi pada murid,” tambahnya.