Bulog Sulteng: Hadapi Lebaran, Kami Mendatangkan 10 Ton Daging Beku Dari Jakarta

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Perum Bulog Sulawesi Tengah mendatangkan daging beku dari Jakarta sebanyak 10 ton guna memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Lebaran mendatang.

"Kita berharap dalam waktu dekat pasokan daging sebanyak itu sudah tiba guna memperkuat ketersediaan salah satu kebutuhan masyarakat," kata Kepala Bidang Komersial Bulog Sulteng, Akhmad Ronni Anwar dalam siaran persnya, Senin.

Ia mengatakan Bulog terus berupaya untuk menjaga kestabilan harga berbagai kebutuhan pokok dengan menyediakan stok dalam jumlah memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang cenderung terus meningkat.

Selain daging, beberapa komoditi yang juga dijual Bulog antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, bawang dan lainnya.

Hanya saja, kata dia, khusus bawang merah,bawang putih, gula pasir, Bulog sudah lama tidak lagi menjual karena persediaan habis. "Kami sedang menunggu jatah gula impor mudah-mudahan sebelum hari raya sudah tiba," katanya.

Sementara untuk stok kebutuhan lain termasuk beras dan minyak goreng di Bulog masih cukup memadai.

Dia juga mengatakan Bulog Sulteng beberapa waktu lalu telah melaksanakan operasi pasar sebagai langkah menjaga ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok di pasaran.

Namun, sejak adanya virus COVID-19, pihaknya terpaksa harus menghentikan sementara kegiatan tersebut dan baru akan kembali melaksanakan setelah kondisi sudah kembali normal.

"Kita hanya menunda saja dan jika wabah virus corona sudah berhasil dapat diatasi oleh pemerintah pusat dan daerah serta sudah dinyatakan aman, Bulog akn kembali menggelar operasi pasar," ujarnya.

Pantauan di Pasar Tradisional Masomba Palu, harga kebutuhan pokok relatif stabil dan terkendali, kecuali ada beberapa komoditi seperti gula pasir, bawang putih dan bawang merah rata-rata mengalami kenaikan, sebab stok semakin menipis dan permintaan masyarakat meningkat menjelang Ramadhan.

Harga gula pasir di pasaran lokal saat ini mencapai 20.000/kg. Khusus beras stabil berkisar Rp9.000/kg jenis medium dan Rp12.500/kg jenis premium.

Masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk beras medium Rp9.450/kg dan beras premium Rp12.800/kg.