Busyro: Jangan Berasumsi Kegiatan Dakwah UAS Ditunggangi HTI

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM –  Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqqodas meminta agar umat Islam menjaga persatuan. Maka itu dia, berharap agar tidak mudah menuduh adanya organisasi tertentu yang mendompleng kegiatan ceramah yang akan dilakukan ustadz Abdul Somad di berbagai daerah di Pulau Jawa.

Menurutnya jika penghalangan kegiatan ceramah UAS ini hanya didasarkan asumsi-asumsi tidak ada bukti yang kuat ini akan menjadi permasalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, ada pihak yang merasa tersinggung adanya penghalangan kegiatan dakwah UAS.

“Kalau itu sikap seperti itu didasarkan kepada asumsi-asumsi dan tidak didukung dengan bukti kan itu tidak menyelesaikan masalah, justru memunculkan masalah memperparah disintergrasi sesama kekuatan masyarakat sipil,” jelasnya di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah pada Selasa (4/9).

Busyro juga mengkritisi pihak kepolisian. Sebab, kepolisian sudah dianggap tidak mampu menegakan keadilan. Hal tersebut dapat dilihat sikap UAS yang tidak mau melaporkan perlakuan intimidasi terhadap dirinya kepada pihak kepolisian dikarenakan berbagai upaya hukum yang pernah dilakukannya hanya berujung pada ketidakjelasan sejauh ini.

Maka itu, mantan Ketua KPK ini meminta kepada Kepolisian agar benar-benar menegakan keadailan di Indonesia. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar pandangan miring terhadap institusi polri tidak kembali terjadi.

“Polri sebaiknya koreksi untuk mendudukan komitmen sebagai penegak hukum yang harus meneladankan dirinya berada pada sikap yang tidak parsial,” katanya.

Seperti diberitakan Rencana kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) di Jepara ditolak oleh Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama. Menurut mereka kegiatan dakwah UAS rawan ditunggangi oleh kelompok organisasi yang telah dibubarkan oleh pemerintah, HTI.  

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, dan agar tidak menambah beban psikologi jamaahnya, UAS terpaksa membatalkan jadwal ceramahnya di sejumlah daerah di antarnaya di Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta setelah mendapatkan ancaman dan intimidasi.

UAS rencananya akan berceramah di beberapa kota pada September hingga Desember mendatang. Pada bulan ini, UAS memiliki jadwal berceraah di Malang, Solo, Boyolali, Jombang dan Kediri. Pada Oktober UAS pun berencana akan bercerama di DI Yogyakarta. Sedang di akhir tahun, alumni Al Azhar (Mesir) itu rencananya akan berdakwah dengan Ustaz Zulfikar di Jawa Timur.