Cerita di Balik Kemenangan Barcelona di El Clasico

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Peluang Barcelona untuk memenangi gelar Liga Spanyol semakin besar setelah menaklukkan musuh bebuyutan mereka, Real Madrid, dengan skor 3-0 pada laga El Clasico di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (23/12) malam. Kemenangan yang tercipta dari gol-gol Luis Suarez, Lionel Messi dan Aleix Vidal itu membuat Barcelona memimpin klasemen sementara Liga Spanyol dengan perolehan 45 poin, unggul 14 angka dari juara bertahan Real Madrid yang duduk di peringkat empat. Berikut beberapa poin penting dalam kemenangan Barcelona di kandang Real Madrid itu menurut siaran AFP Sports:

Penentuan gelar

Sehari sebelum Natal, Barcelona sudah mendapatkan hadiah berupa kemenangan mengesankan di markas musuh utama mereka. Mereka tidak hanya mengantar Blaugrana meninggalkan Real Madrid dengan selisih 14 poin, namun kekalahan pesaing Atletico Madrid dan Valencia akhir pekan ini juga membuat mereka memimpin La Liga. Tim di posisi dua Atletico Madrid dikalahkan Espanyol dan tim peringkat tiga Valencia ditekuk Villarreal dengan skor yang sama 1-0. Hasil itu membuat Barcelona memimpin sembilan poin dari tim di posisi kedua. Barcelona, yang dilatih Ernesto Valverde, bahkan tidak merasakan kekalahan dalam 25 pertandingan, sejak menderita kekalahan menyakitkan atas Real Madrid dengan skor agregat 5-1 di ajang Piala Super Spanyol pada awal musim ini.

Madrid butuh pemain baru

Real Madrid harus membayar mahal kegagalan mereka di bursa transfer musim ini dengan penurunan performa tim secara keseluruhan. Real Madrid yang melepas Alvaro Morata, James Rodriguez dan Pepe tidak mampu mendapatkan pemain pengganti yang sepadan menyusul kegagalan mereka mendapatkan Kylian Mbappe yang memilih pindah dari Monaco ke PSG. Los Blancos justru harus menghadapi PSG yang diperkuat Mbappe pada pertandingan 16 besar Liga Champions tahun depan. Tidak hanya memerlukan pemain baru, Real Madrid juga harus memikirkan pemain cadangan untuk melapisi Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema yang sudah sembilan tahun merumput bersama Madrid.

Keseimbangan Barcelona

Barcelona berkembang dengan cara yang tak biasa di bawah arahan Ernesto Valverde. Valverde membangun Barcelona dari lini belakang, berbeda dengan era Pep Guardiola atau Luis Enrique yang memusatkan permainan pada serangan dengan skema "tiki-taka". Hasilnya, Barcelona belum merasakan kekalahan dan cuma kebobolan delapan gol dalam 25 pertandingan, dengan catatan 18 pertandingan tak kebobolan di bawah asuhan Valverde.

Masa sulit Zidane

"Besok mereka akan memukul saya," kata Zidane mengenai keputusannya memainkan Mateo Kovacic ketimbang pemain populer seperti Gareth Bale, Isco atau Marco Asensio di laga El Clasico tadi malam. Masa-masa keemasan Zidane dalam dua tahun pertamanya sebagai pelatih nyaris tanpa cela dengan torehan delapan piala termasuk dua gelar Liga Champions nyaris berakhir pada musim ini. Namun kekalahannya sebagai pelatih senior berarti penilaiannya akan mulai dipertanyakan. Tekanan pada Zidane hanya bisa berkurang jika mereka mampu menyisihkan PSG pada 16 besar Liga Champions tahun depan.

Messi lewati Ronaldo

Ronaldo menjadi berita utama dalam sebulan terakhir setelah memenangi gelar Ballon d'Or kelima yang menyamai pencapaian Lionel Messi. Kedua pemain itu memang terus dibanding-bandingkan karena menjadi simbol pesepakbola terbaik yang mewakili generasi mereka. Penyerang Barcelona itu menutup tahun kalender 2017 dengan torehan 54 gol atau unggul satu gol dari megabintang Real Madrid Cristiano Ronaldo. Gol ke-54 Messi tercipta di hadapan Ronaldo, melalui eksekusi tendangan penalti menyusul pelanggaran handball Dani Carvajal saat Barcelona menang 3-0 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu pada laga El Clasico, Sabtu.