Dalami Peran, Rio Dewanto Sampai Jadi Sosok Manipulatif

SHARE

istimewa


CARAPANDANG - Aktor Rio Dewanto sempat menjadi sosok “manipulatif” saat mendalami karakternya sebagai Arok atau Ismail di film aksi terbaru berjudul “13 Bom Di Jakarta”.

Saat ditemui dalam acara penayangan perdana film “13 Bom Di Jakarta” di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (21/12) sore, Rio menceritakan bagaimana dirinya sempat menjadi sosok manipulatif seperti karakter yang diperankannya di film ini.

Manipulatif merupakan tindakan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kekuasaan atau memengaruhi emosi dan mental orang lain.

“Jujur, di film ini saya menjadi manusia yang sangat manipulatif,” kata Rio.

Dia menambahkan, “Mungkin karena berbulan-bulan mempelajari karakter itu (sebagai Arok), hidup di dalam dunianya dia,” katanya.

Ia pun mencontohkan sosok manipulatif yang muncul dari dirinya saat melakoni karakter Arok, salah satunya dengan menggunakan tindik hidung.

Meskipun tindik yang digunakannya ini palsu, saat itu Rio belum membicarakannya dengan kru produksi film “13 Bom Di Jakarta”, sehingga membuat mereka kaget dan sempat dimarahi karena aksi uniknya.

“Hampir seluruh kru saya bohongi. Saya tindik (hidung) tiba-tiba, Angga sampai marah banget sama saya. Sampai orang make-up, make-up-in saya, saya pura-pura nangis, saya bilang saya baru tindik dan harus take adegan yang bikin sakit,” kata pria kelahiran 28 Agustus 1987 ini.

Menariknya, Rio memiliki alasan mengapa ia memutuskan memakai tindik hidung palsu di pertengahan produksi film “13 Bom Di Jakarta”.

Menurut Rio, Ismail (nama tokoh yang diperankannya) adalah nama anak Nabi Ibrahim yang dulu ingin dikurbankan oleh Ibrahim dan menjadi peringatan Hari Raya Idul Adha yang setiap tahunnya diperingati masyarakat muslim dunia. Dari sana, Rio mendapatkan ide untuk menambahkan tindik hidung sebagai aksen tambahan di karakternya ini.

“Kenapa saya pakai tindikan? Karena namanya Ismail, nama anak Nabi Ibrahim yang (hampir) disembelih. Yang menandakan sapi pekerja atau nggak itu kan ada (tindik) di hidungnya, kerbau dan sapi,” kata suami dari Atiqah Hasiholan ini.

Dia melanjutkan, “Jadi, saya mencoba untuk pendekatan itu untuk saya beri di karakter Arok (atau Ismail),” katanya.

Rio pun memiliki cara khusus agar dia dapat lepas dari sosok manipulatif karakter Arok atau Ismail ini. Mulai dari gerakan khusus yang diajarkan Rukman Rosadi (Rosa) selaku rekan aktingnya hingga bertemu kembali dengan sang anak di rumah.

“Untungnya, ada proses bersama Mas Rosa yang ngajarin gimana untuk masuk dan keluar dari karakter. Ketemu anak saya juga (membantu kembali menjadi diri sendiri),” kata Rio. dilansir antaranews.com