Dari Gubug Reyot, Kakek 80 Tahun ini Akhirnya Bisa Tinggal di Rumah Layak Huni

SHARE

Samsudin di rumah barunya


CARAPANDANG - Samsudin tampak ragu. Di depan pintu rumah ia sempat berhenti sejenak. Perlahan kakinya melangkah memasuki rumah yang baru selesai dibangun. 

Matanya yang sayu termakan usia, beredar ke semua sudut ruangan. Satu-satu, ia memeriksa setiap bagian di rumah mungil ini. Semuanya sudah berubah. 

Tembok dan langit-langitnya semula dari anyaman bambu. Kini sudah halus dengan tembok diaci dan dicat. Langit-langitnya pun sudah berubah dengan bahan eternit dan dicat putih pula. 

Pria 80 tahun itu belum percaya, rumah yang dimasukinya memang tempat tinggalnya sendiri.

Sambil duduk di lantai, warga RT. 001/RW. 007, Dusun Cisarana, Desa Karangjaya, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya itu matanya berkaca-kaca. 

"Terima kasih bu Menteri. Sekarang saya bisa tinggal di rumah yang lebih layak," katanya.

Samsudin adalah lansia tunggal yang menghuni sebuah gubuk tak layak huni. Tempat tinggal lama Samsudin sudah tidak bisa tegak sempurna, karena tiang penyangganya sudah lapuk. Gubuk ini berlantaikan tanah dan tepatnya berada di sebuah tepian sawah.

Halaman : 1