Demonstran Yang Diamankan Di Surabaya Semuanya Negatif COVID-19

SHARE

Para demosntran turun ke jalan tuntut pembatalan UU CIpta Kerja (Istimewa)


CARAPANDANG.COM – Pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona telah dilakukan pada para demostran yang diamankan dalam aksi menentang UU Cipta Kerja di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur. Hasilnya, semua demosntran yang diamankan negatif COVID-19.

"Mereka didata serta dilakukan tes usap dan hasilnya semua negatif COVID-19. Setelah kami data, mereka dipulangkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Surabaya, Rabu (21/10/2020).

"Kemarin data awal 169 orang, kemudian bertambah 13 orang," katanya mengenai jumlah demonstran yang diamankan polisi.

M​​​​​​antan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat itu mengatakan bahwa polisi sempat memeriksa satu orang demonstran yang kedapatan botol pecah berbau minyak tanah yang dibungkus dengan plastik.

"Setelah dilakukan pendataan, mereka dipulangkan," katanya.

Unjuk rasa di Surabaya pada Selasa (20/10) dimulai pukul 16.00 WIB. Dalam aksi itu, para demonstran menyampaikan aspirasi dengan mengusung poster dan berorasi dan membubarkan diri dengan tertib pada pukul 18.00 WIB.

Truno mengatakan bahwa polisi mengamankan pengunjuk rasa guna mencegah kemungkinan terjadi aksi susulan berujung kericuhan sebagaimana yang terjadi dalam demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi pada 8 Oktober 2020.