Di Tengah Wabah Covid-19, Bupati Aceh Besar: Denyut Ekonomi Rakyat Harus Tetap Berjalan

SHARE

Ilustrasi (Net)


CARAPANDANG.COM -   Denyut ekonomi masyarakat Aceh Besar harus tetap berjalan, meski upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19  juga dilakukan. 

Hal ini disampaikan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali di Aceh Besar, Minggu (6/4). 

“Upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 terus berlanjut, dan aktivitas ekonomi di daerah ini juga harus tetap berjalan,”ujarnya.

Di tengah masa-masa sulit saat ini yang disebabkan oleh wabah virus Covid-19 ini,  pihak Pemkab Aceh Besar tetap menginginkan aktivitas perekonomian masyarakat di berbagai aspek tetap berjalan. "Kendati adanya sejumlah pembatasan untuk antisipasi pencegahan penyebaran Corona, kita tetap menginginkan masyarakat dapat mencari rezeki seperti biasa,” ujarnya menambahkan.

Menurut dia, dalam pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan ekonomi, masyarakat tetap menerapkan kaidah-kaidah seperti menjaga jarak antarsesama (physical distancing) yang merupakan salah satu upaya pencegahan. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan pakai sabun sehabis kegiatan, tidak memegang mata, hidung, dan mulut.

"Dengan sterilnya kondisi fisik akan dapat mencegah penularan. Kami juga meminta warung, rumah makan, kantor, dan berbagai fasilitas publik lainnya wajib menyediakan tempat cuci tangan beserta sabun," katanya pula.

Bupati juga berharap meski Maklumat Bersama Forkopimda Aceh tentang Penerapan Jam Malam telah dicabut, masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan dalam memutus mata rantai COVID-19. Salah satu upaya yang digalakkan pemerintah adalah dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh Aceh, seperti tetap tinggal di rumah, belajar di rumah, bekerja di rumah dan menghindari pusat keramaian, fasilitas umum, termasuk aktivitas keagamaan yang melibatkan orang banyak.

"Mari kita semua untuk terus memperbanyak ibadah dan terus berdoa kepada Allah SWT agar bala Corona ini cepat berlalu," tutupnya.