CARAPANDANG COM- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan sejumlah strategi untuk menggaet investor tetap berinvestasi di Indonesia di tengah pandemi COVID-19.
"Untuk tetap meyakinkan investor agar berinvestasi di Indonesia, BKPM secara aktif melakukan pendekatan dan memfasilitasi para investor, mulai dari tahap promosi, untuk merayu investor," kata Direktur Pengembangan Promosi Investasi BKPM Alma Karma saat webinar bertajuk "Arsitektur Investasi dalam Mendukung Penciptaan Lapangan Kerja", Selasa.
Strategi berikutnya adalah melakukan pengawalan dalam layanan perizinan, mengawal dalam hal keuangan hingga pada tahap produksi dan realisasi investasi.
Selain itu, untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui investasi langsung, BKPM berupaya melakukan penyederhanaan perizinan dan peningkatan kepastian berusaha.
"Selain itu, terdapat daftar positif investasi, melakukan percepatan sistem perizinan terintegrasi, memfasilitasi realisasi investasi industri skala besar, sektor pariwisata, dan infrastruktur. Terakhir yakni promosi investasi yang terfokus," ujarnya.
Alma menambahkan pandemi COVID-19 membawa dampak bagi perekonomian Indonesia, termasuk pada sektor investasi.
Pandemi COVID-19, tambahnya, mengakibatkan penurunan volume perdagangan global, hingga penurunan realisasi investasi, baik penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri.
Dari sisi investasi, keputusan investor untuk melalukan investasi baru ataupun ekspansi di Indonesia akan terpengaruh juga.
"Karena adanya penurunan permintaan yang berakibat pada menurunnya pendapatan perusahaan. Dan ini akan mengakibatkan mereka menunda melakukan investasi baru atau ekspansi," pungkas Alma.
"Untuk tetap meyakinkan investor agar berinvestasi di Indonesia, BKPM secara aktif melakukan pendekatan dan memfasilitasi para investor, mulai dari tahap promosi, untuk merayu investor," kata Direktur Pengembangan Promosi Investasi BKPM Alma Karma saat webinar bertajuk "Arsitektur Investasi dalam Mendukung Penciptaan Lapangan Kerja", Selasa.
Strategi berikutnya adalah melakukan pengawalan dalam layanan perizinan, mengawal dalam hal keuangan hingga pada tahap produksi dan realisasi investasi.
Selain itu, untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui investasi langsung, BKPM berupaya melakukan penyederhanaan perizinan dan peningkatan kepastian berusaha.
"Selain itu, terdapat daftar positif investasi, melakukan percepatan sistem perizinan terintegrasi, memfasilitasi realisasi investasi industri skala besar, sektor pariwisata, dan infrastruktur. Terakhir yakni promosi investasi yang terfokus," ujarnya.
Alma menambahkan pandemi COVID-19 membawa dampak bagi perekonomian Indonesia, termasuk pada sektor investasi.
Pandemi COVID-19, tambahnya, mengakibatkan penurunan volume perdagangan global, hingga penurunan realisasi investasi, baik penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri.
Dari sisi investasi, keputusan investor untuk melalukan investasi baru ataupun ekspansi di Indonesia akan terpengaruh juga.
"Karena adanya penurunan permintaan yang berakibat pada menurunnya pendapatan perusahaan. Dan ini akan mengakibatkan mereka menunda melakukan investasi baru atau ekspansi," pungkas Alma.
.jpg "Usai Red Sparks Vs Indonesia All Star Voli Indonesia Makin Maju")
.jpg "Sambut Hari Kartini, Menparekraf Dorong Perempuan Semangat Berkarya")
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
.jpg "Semi Final Wilayah Barat, Timberwolves Kalahkan Nuggets (1-0)")
.jpg "IBL 2024, Dewa United Belum Tersentuh Kekalahan 12-0")
.jpg "Timnas U-17 Wanita Siap Berlaga di AFC U-17 Women's Asian Cup")
