Direktur Pelaksana IMF Sebut Perang Ukraina Turunkan Perkiraan Pertumbuhan Global

SHARE


CARAPANDANG.COM - Perang di Ukraina dan sanksi besar-besaran terhadap Rusia telah memicu kontraksi dalam perdagangan global, mengirim harga-harga pangan dan energi naik tajam dan memaksa Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan global bulan depan, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan pada Kamis (10/3/2022).

Pemberi pinjaman global itu telah menurunkan perkiraan ekonominya untuk Amerika Serikat, China, dan ekonomi global pada Januari, mengutip risiko yang terkait dengan pandemi COVID-19, meningkatnya inflasi, gangguan pasokan, dan pengetatan moneter AS.

Saat itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 4,4 persen tahun ini, turun 0,5 poin persentase.

Georgieva mengatakan kepada wartawan bahwa sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dikenakan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina telah menyebabkan kontraksi tiba-tiba ekonomi Rusia dan menghadapi "resesi yang dalam" tahun ini.

Dia mengatakan gagal bayar atau default oleh Rusia atas utangnya tidak lagi dilihat sebagai "mustahil."

Kepala ekonom Bank Dunia mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa baik Rusia maupun Belarusia berada tepat di "wilayah default."

Georgieva tidak memberikan perkiraan rinci untuk Rusia atau ekonomi global. IMF akan merilis Prospek Ekonomi Dunia yang diperbarui pada pertengahan April.

Dalam wawancara terpisah dengan CNBC, Georgieva mengatakan dana tersebut masih memperkirakan "lintasan positif" bagi ekonomi dunia, tetapi mengatakan durasi perang akan memainkan peran penting dalam menentukan pertumbuhan dan masa depan kerja sama multilateral.
 

Halaman : 1