Dokter Ungkapkan Kelebihan Nutrisi Saat Sahur dan Berbuka Puasa Picu Penyakit Metabolik

SHARE


CARAPANDANG.COM - Menyantap makanan tinggi kalori saat sahur dan berbuka puasa bisa menyebabkan kelebihan nutrisi yang memicu penyakit metabolik, kata Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia, dr. Bonita Effendi, B.MedSci, Sp.PD, M.Epid.

"Kelebihan nutrisi nantinya dapat memicu obesitas atau penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, dislipidemia, gagal ginjal, gagal jantung," kata Bonita kepada ANTARA melalui surel.

Kelebihan nutrisi membuat tubuh tidak bisa memperoleh manfaat dari puasa yang bisa memperbaiki metabolisme, menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah, detoksifikasi, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga menjaga kesehatan jantung.

Menurut Bonita, sebaiknya pemenuhan nutrisi harus tetap dapat menunjang kesehatan dan daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah Ramadhan. Dia mencontohkan pola makan yang bisa ditiru selama sehari. Untuk buka puasa, Anda bisa memakan dua atau tiga butir kurma dan minum segelas air putih. Setelah magrib, makanlah satu porsi nasi putih, sepotong ayam, sepotong tempe atau tahu, semangkuk sayur, satu jenis buah dan dua gelas air putih.

Setelah shalat tarawih, Anda bisa makan satu macam buah dan dua gelas air putih. Saat sahur, makanan yang dikonsumsi bisa terdiri dari seporsi nasi putih, sepotong ikan, seporsi sayur, sepotong melon atau semangka dan dua gelas air putih. Menjelang imsak, makanlah satu macam buah dan minum segelas air putih ata susu.
 

Halaman : 1