Donald Trump Bantah Mengecilkan Resiko Covid-19

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM- Presiden AS Donald Trump telah membela keputusannya untuk mengecilkan risiko COVID-19, dengan mengatakan jawabannya kepada jurnalis Bob Woodward "tepat".

Woodward, yang dikenal karena laporannya tentang skandal Watergate, telah mewawancarai Trump sebanyak 18 kali dari bulan Desember hingga Juli.

Mengutip BBC, Jumat (11/9/2020), Trump mengatakan pada Februari lalu bahwa dia meminimalkan keparahan virus untuk menghindari kepanikan.

Dia pun menulis cuitan di Twitter pada hari Kamis bahwa Woodward tidak melaporkan kutipannya selama berbulan-bulan. 

"Dia tahu itu jawaban yang baik dan tepat. Tenang, jangan panik!"

Kemudian dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak pernah berbohong, ketika sejumlah pihak melaporkannya dengan sengaja menyesatkan publik Amerika tentang betapa berbahayanya virus itu.

Dalam konferensi pers Gedung Putih pada Kamis sore, dia menjawab pertanyaan seorang reporter: "Saya tidak berbohong, yang saya katakan adalah kita harus tenang, kita tidak boleh panik."

Dia menambahkan: "Saya tidak ingin melompat-lompat dan mulai berteriak, 'kematian, kematian', karena bukan itu masalahnya."

"Bob Woodward memiliki kutipan saya selama berbulan-bulan. Jika dia pikir itu sangat buruk atau berbahaya, mengapa dia tidak segera melaporkannya untuk menyelamatkan nyawa?" Kata Trump.

"Bukankah dia memiliki kewajiban untuk melakukannya? Tidak, karena dia tahu itu adalah jawaban yang baik dan tepat. Tenang, jangan panik!"

Woodward pun telah dikritik karena menahan pernyataan presiden tentang pandemi, dengan beberapa mengatakan itu adalah keputusan yang tidak etis.

Woodward pun mengajukan pembelaan di Washington Post dan Associated Press pada hari Rabu, dengan mengatakan bahwa ia perlu memeriksa apakah apa yang dikatakan Trump kepadanya akurat.

"Masalah terbesar yang saya miliki, yang selalu menjadi masalah dengan Trump, adalah saya tidak tahu apakah itu benar," kata Woodward.

Dia juga mengatakan bahwa penting baginya untuk menceritakan kisahnya menjelang pemilihan: "Seandainya saya memutuskan bahwa buku saya akan diterbitkan pada hari Natal, akhir tahun ini, itu tidak akan terpikirkan."