Donald Trump Usul Suntik Disinfektan Untuk Atasi COVID-19, Amankah?

SHARE

Donald Trump Usul Suntik Disinfektan Untuk Atasi COVID-19, Amankah?


CARAPANDANG.COM - Ucapan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memang kerap mengundang kontroversi. Dia mengatakan bahwa ada satu cara mengatasi virus corona, yakni dengan suntik disinfektan ataupun menelan cairan beracun tersebut.

Pertanyaannya, benarkah dengan suntik disinfektan menjadi solusi pengobatan virus corona? Atau jangan-jangan, justru bisa jadi bumerang buat orang yang melakukannya dan menyebabkan masalah kesehatan fatal?

Apakah Suntik Disinfektan Aman Dilakukan?

Antara presiden dan lembaga kesehatan sepertinya tidak kompak. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS justru menegaskan warganya untuk lebih berhati-hati dengan produk pembersih karena penjualan disinfektan rumah tangga yang melambung. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pun memperingatkan agar tidak menelan disinfektan. Mereka menyarankan masyarakat supaya tidak percaya dengan penjual tak bertanggung jawab, khususnya di internet, yang mengklaim cairan pembersih tersebut dapat menjadi obat virus corona. 

Setelah ada selentingan bahwa disinfektan bisa mengobati virus corona, FDA telah menerima laporan konsumen terkait dampak menelan disinfektan bagi tubuh. Bahaya menelan disinfektan antara lain dapat menyebabkan muntah parah, diare akut, tekanan darah rendah, hingga gagal hati akut. 

Meski bukan menelan, suntik disinfektan sama bahayanya karena cairan tersebut akan langsung masuk ke aliran darah. Menyuntikkan cairan kimia itu ke dalam makanan untuk mencegah COVID-19 juga tidak dianjurkan!

Seorang ahli jantung di The George Washington University Hospital, dr. Jonathan Reiner, mengatakan, apa yang dilontarkan oleh Trump tidak masuk akal. Sangat dipahami bahwa semua orang di dunia ini kini ingin ada pengobatan cepat, tetapi menurutnya itu tidak lebih baik dari pengobatan yang tepat. 

Disinfektan itu sendiri ada banyak jenisnya, mulai dari cairan pemutih (bleaching), karbol (pembersih lantai), larutan alkohol 70 persen, formaldehida (formalin), hingga hydrogen peroxida. Apa pun jenisnya, tak ada satu pun obat virus corona. 

Mereka memang ampuh membunuh bakteri dan virus corona di permukaan benda dalam waktu yang cepat. Namun, bukan berarti cairan disinfektan itu bisa Anda minum atau disuntikkan ke tubuh.

Bahkan dr. Sara Elise Wijono MRes pun sempat mengatakan, disinfektan bersifat karsinogenik buat manusia (memicu kanker). Jika ingin membersihkan tubuh bagian luar dari kuman penyakit, lebih baik gunakan antiseptik. 

“Disinfeksi dimaksudkan untuk benda-benda mati (meja, kursi, gagang pintu, dan lain sebagainya). Kalau untuk tubuh, yang boleh adalah antiseptik. Berdasarkan panduan disinfeksi, cairan disinfektan memang tidak diperuntukkan untuk manusia,” jelas dr. Sara.