Dunia Perfilman Berduka, Pengamat Film Totot Indrarto Tutup Usia

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Dunia sinema perfilman Indonesia kembali diselimuti kabar duka dengan berpulangnya Totot Indrarto, pengamat film dan komite komunikasi Festival Film Indonesia 2018-2020.

Selama hidupnya beliau aktif dalam berbagai organisasi dan komunitas perfilman dan selalu mendukung sineas Indonesia.
 
Pada jam tiga dini hari, Minggu (22/12/2019), Totot Indrarto menghembuskan nafas terakhirnya.

Jenazah dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Tidak dapat disebarkan penyakit apa yang ia derita dan detail mengenai kematiannya.
 
Lukman Sardi mengatakan melalui akun Instagramnya bahwa beliau adalah orang yang selalu dapat diandalkan untuk memberikan ilmu tentang sejarah film Indonesia dan mendukungnya sebagai Ketua Komite dalam mengurus Festival Film Indonesia.


“FFI kehilangan banget. Gue kehilangan banget. Mudah-mudahan gue bisa jalanin FFI seperti yang kita cita-citain ya.. RIP my old brother.. lo akan selalu dalam kenangan dan di hati gue,” tulisnya pada akun instagramnya.
 
Tugas terakhir yang ia emban adalah memimpin komite komunikasi Festival Film Indonesia.

Ia sebelumnya pernah mengisi beberapa jabatan di kepanitiaan Festival Film Indonesia sebelumnya yaitu dua kali menjadi anggota Komite Seleksi (2005, 2010), lima kali Dewan Juri (2008, 2009, 2010, 2014, 2015),Ketua Bidang Penjurian (2011), dan Wakil Ketua Panitia (2017).

Ia juga pernah dinominasikan untuk kategori Penulisan Kritik Film (2004).
 
Ia merupakan Ketua Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2013-2015, juga ko-editor situs filmindonesia.or.id

Aktif dalam pengorganisasian berbagai kegiatan perfilman, antara lain pembentukan Badan Perfilman Indonesia (BPI), Perkumpulan Sahabat Sinematek, Akademi Film Indonesia, dan Asosiasi Pengkaji Film Indonesia (Kafein).

Tiga kali menjadi ketua dan anggota juri Apresiasi Film Indonesia (AFI) Kemendikbud 2103, 2014, dan 2016. Sejak 2001 menulis kritik film untuk Harian Kompas.

Almarhum juga banyak membantu pekerjaan Bekraf di beberapa kedeputian selama ini. Ia juga merupakan komisioner di Jakarta City Philharmonic.