Ekspor Sumut Terbesar ke Tiongkok, Didominasi Barang Lemak

SHARE

Kepala BPS Sumatera Utara, Syech Suhaimi (istimewa)


CARAPANDANG.COM - Negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar Sumatera Utara dengan nilai ekspor sebesar 1,060 miliar dolar AS pada 2018. 

"Meski ada penurunan ekspor sebesar 7,24 persen dari 2017 yang sudah 1,143 miliar dolar AS, tetapi ekspor ke RRT itu tetap terbesar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Selasa (19/2/2019).

Menurut dia, ekspor ke RRT bisa jadi terbesar karena banyak permintaan dari negara itu untuk golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati yang di dalamnya ada crude palm oil (CPO), serta karet dan barang dari karet, kopi, teh dan rempah - rempah dan termasuk ikan dan udang.

Setelah RRT, negara tujuan ekspor terbesar Sumut adalah ke Amerika Serikat yang pada 2018 senilai 1,058 miliar dolar AS.

Kemudian ke India senilai 612,707 juta dolar AS dan Jepang 516,086 juta dolar AS serta Malaysia 270,134 juta dolar AS.

"Pada umumnya, ekspor terbesar Sumut ke negara itu juga berupa golongan lemak dan minyak hewan/nabati, karet dan barang dari karet," ujar Syech Suhaimi.

Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, ekspor ke RRT itu harus ditingkatkan lagi.

Alasan dia, selain ekspor tren menurun, pada 018 sudah terjadi defisit perdagangan antara Sumut dan RRT.

Data, kata Wahyu yang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) itu, menunjukkan pada 2018 nilai impor Sumut dari RRT sudah sebesar 1,719 miliar dolar AS atau defisit 658,440 juta dolar AS dari ekspor yang 1,060 miliar dolar AS.

"Yang mengkhawatirkan impor Sumut dari RRT itu termasuk bahan pangan dan pupuk," katanya.