CARAPANDANG - Cabang olahraga Fin Swimming Indonesia langsung tancap gas pada hari pertama lomba SEA Games XXXII/2023 dengan meraih dua emas melalui Janis Rosalita Suprianto dan Harvey Hubert Marcel Hutasuhut. Berlomba di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Jumat, Janis membuka keran medali emas setelah mencatatkan waktu tercepat 40,39 detik pada nomor 100 meter renang permukaan putri.
Dia mengalahkan dua wakil Vietnam yakni Thi Duyen Cao yang meraih perak dengan 40,58 detik dan Thi Thu Pham yang berada di posisi ketiga dengan 40,75 detik. "Bersyukur bisa meraih medali emas. Vietnam memang lawan yang kuat. Tapi saya bisa. Emas ini saya persembahkan untuk keluarga dan Indonesia," kata Janis usai lomba. Kemenangan Janis juga diikuti Harvey yang turun di nomor 100 meter renang sirip putra.
Dia tampil mengesankan dengan menyentuh finis di urutan pertama dengan waktu 43,10 detik. Harvey berada di depan atlet Vietnam Vu Dang Nhat Nam dengan 43,21 detik dan Geargchai Rutnosot asal Thailand di urutan ketiga dengan 44,08 detik. "Emas kali ini menjadi yang kedua setelah SEA Games XXXI/2023 Vietnam di nomor yang sama. Atlet Vietnam memang kuat, saya bersaing dengannya dan menang. Tentu saya sangat bersyukur bisa meraih medali emas lagi," ujar Harvey.
Selain dua emas, Indonesia sejauh ini juga meraih dua medali perak melalui Ressa Kania Dewi yang turun pada nomor 100 meter renang sirip putri dengan catatan waktu 49,90 detik. Dia berada di belakang atlet Vietnam Thi Thanh Van Le yang meraih emas dengan 49,54 detik. Perunggu diraih Thi Thao Nguyen yang juga berasal dari Vietnam usai mencatat 50,19 detik. Kemudian Indonesia meraih perak pada nomor estafet 800 meter renang permukaan melalui Muhammad Amirullah Alfarizi, Dio Novandra Wibawa, Bima Dea Sakti Antono, dan Petrol Apostle Gasol Kambey yang mencatatkan 5 menit 52,18 detik. Indonesia berada di belakang Vietnam yang meraih emas usai membukukan 5 menit 50,03 detik. Kamboja meraih perunggu dengan 6 menit 27,18 detik usai Thailand didiskualifikasi. Hingga berita ini diturunkan atlet Indonesia masih berjuang di sejumlah nomor yang dilombakan.
Dia mengalahkan dua wakil Vietnam yakni Thi Duyen Cao yang meraih perak dengan 40,58 detik dan Thi Thu Pham yang berada di posisi ketiga dengan 40,75 detik. "Bersyukur bisa meraih medali emas. Vietnam memang lawan yang kuat. Tapi saya bisa. Emas ini saya persembahkan untuk keluarga dan Indonesia," kata Janis usai lomba. Kemenangan Janis juga diikuti Harvey yang turun di nomor 100 meter renang sirip putra.
Dia tampil mengesankan dengan menyentuh finis di urutan pertama dengan waktu 43,10 detik. Harvey berada di depan atlet Vietnam Vu Dang Nhat Nam dengan 43,21 detik dan Geargchai Rutnosot asal Thailand di urutan ketiga dengan 44,08 detik. "Emas kali ini menjadi yang kedua setelah SEA Games XXXI/2023 Vietnam di nomor yang sama. Atlet Vietnam memang kuat, saya bersaing dengannya dan menang. Tentu saya sangat bersyukur bisa meraih medali emas lagi," ujar Harvey.
Selain dua emas, Indonesia sejauh ini juga meraih dua medali perak melalui Ressa Kania Dewi yang turun pada nomor 100 meter renang sirip putri dengan catatan waktu 49,90 detik. Dia berada di belakang atlet Vietnam Thi Thanh Van Le yang meraih emas dengan 49,54 detik. Perunggu diraih Thi Thao Nguyen yang juga berasal dari Vietnam usai mencatat 50,19 detik. Kemudian Indonesia meraih perak pada nomor estafet 800 meter renang permukaan melalui Muhammad Amirullah Alfarizi, Dio Novandra Wibawa, Bima Dea Sakti Antono, dan Petrol Apostle Gasol Kambey yang mencatatkan 5 menit 52,18 detik. Indonesia berada di belakang Vietnam yang meraih emas usai membukukan 5 menit 50,03 detik. Kamboja meraih perunggu dengan 6 menit 27,18 detik usai Thailand didiskualifikasi. Hingga berita ini diturunkan atlet Indonesia masih berjuang di sejumlah nomor yang dilombakan.
.jpg "BCL Asia 2024: Pelita Jaya Lolos ke Babak Utama Usai Kalahkan Prawira")
.jpg "Shin Tae-yong Tak Segan Bawa Garuda Kalahkan Negaranya")
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
