Fujifilm Rilis Kamera Instax Analog Berformat Persegi

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM-  Fuji film mengumumkan kamera Instax Analog barunya yang berformat squareatau persegi (aspek rasio 1:1). Kamera Instax Analog dengan format layaknya Instagram ini bernama Instax Square SQ6.

Sebagaimana dikutip dari The Verge, Kamis (16/5/2018), kamera Instax Square SQ6 ini mampu menghasilkan foto dalam format 2,4 x 2,4 inci (persegi).

Instax Square SQ6 memiliki fitur kontrol auto-eksposur, sehingga pengguna tidak perlu mengatur pengaturan eksposur secara manual.

Kamera instan Fuji film ini dibekali dengan sebuah sensor yang bertugas mendeteksi tingkat kecerahan lingkungan sekitar, sehingga akan menyesuaikan shutter speed berdasarkan hasil deteksi itu.

Instax Square SQ6 hadir dengan enam filter warna, yakni oranye, ungu, dan hijau. Pengguna bisa menggunakan flash untuk menghasilkan tampilan warna foto yang berbeda.

Kamera ini juga dilengkapi dengan mode selfie yang mampu menyesuaikan fokus dan tingkat kecerahan cahaya guna mengambil foto close-up yang lebih baik. Selain itu, terdapat kaca kecil di samping lensanya sehingga memudahkan bagi pengguna yang ingin mengambil swafoto.

Pengguna yang ingin berswafoto dengan lebih banyak orang juga bisa memanfaatkan fitur timer hingga 10 detik. Ada juga socket untuk menyelipkan tripod pada kamera instan ini.

Pengguna bisa mengaktifkan mode pemotretan lainnya, misalnya dengan menekan tombol shutter (rana) dua kali, kamera akan masuk ke mode eksposur ganda. Dengan begitu, pengguna bisa menempatkan dua gambar ke satu film.

Ada juga mode makro untuk mengambil foto close-up dengan jarak 12 inci serta mode lanskap untuk menangkap pemandangan.

Instax Square SQ6 hadir dalam tiga varian warna, yakni putih, emas, dan abu-abu. Kamera instan ini dijual mulai 25 Mei 2018 di Amerika Serikat dengan mulai dari US$ 129,95 (setara Rp 1,8 jutaan).

Fujifilm juga merilis kamera dengan format square lainnya, yakni Square SQ10, namun dibanderol lebih mahal, yakni US$ 279 (setara Rp 3,9 jutaan).

Kamera ini lebih mahal karena merupakan penggabungan antara kamera digital dan analog. Sebelumnya, perusahaan kamera Lomography telah membuat kamera dengan format square, namun kamera analog milik Fujifilm ini tidak dibekali kemampuan digital sama sekali.