CARAPANDANG.COM – Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra Habiburokhman mengatakan pembuatan aplikasi @GALANGPERJUANGAN merupakan langkah yang wajar dilakukan. Ini ini merupakan terobosan yang positif bagi demokrasi di Indonesia.
Jika belajar dari negara-negara maju langkah ini kerap dilakukan. Dan penggalangan dana seperti itu sudah menjadi tradisi dilakukan negara-negara maju seperti Amerika Serikat.
"Menurut saya itu tradisi yang sehat dan wajar kayak di Amerika, Obama kemudian Donald Trump sekalipun melakukan hal yang sama," ujarnya, Jumat (22/6).
Secara tegas dia menyatakan langkah yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra tidak bertentangan dengan UU Partai Politik.
"Aturannya jelas, di undang-undang partai politik, dimana parpol bisa menerima sumbangan dana dari masyarakat yang tidak mengikat," tegasnya.
Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengumumkan bahwa dirinya membuat sebuah aplikasi yang dinamakan @GALANGPERJUANGAN di akun Facebook pribadi Prabowo Subianto, Kamis (21/6).
Aplikasi tersebut bertujuan untuk menggalang dana untuk memuluskan biaya perjuangan politiknya dalam rangka melakukan perbaikan kondisi bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
Prabowo menjelaskan donasi tersebut dilakukan agar para calon pemimpin tidak dikendalikan para pemilik modal. Sebab, selama ini dirasa Prabowo rakyat tidak diberi ruang dalam memilih pemimpin terbaiknya hanya karena penyandang dana lebih mengutamakan kepentingan pribadinya ketimbang kepentingan bangsa dan negara.
"Jalan demokrasi Indonesia semakin dirasa melenceng dari pemikiran pendiri bangsa kita dan mengarah ke dalam liberalisasi demokrasi. Calon pemimpin dan Partai Politik dihadapkan pada proses demokrasi biaya tinggi sehingga hanya pihak yang memiliki modal besar dan atau didukung oleh pemilik modal besarlah yang akan menang," jelasnya.
Jika belajar dari negara-negara maju langkah ini kerap dilakukan. Dan penggalangan dana seperti itu sudah menjadi tradisi dilakukan negara-negara maju seperti Amerika Serikat.
"Menurut saya itu tradisi yang sehat dan wajar kayak di Amerika, Obama kemudian Donald Trump sekalipun melakukan hal yang sama," ujarnya, Jumat (22/6).
Secara tegas dia menyatakan langkah yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra tidak bertentangan dengan UU Partai Politik.
"Aturannya jelas, di undang-undang partai politik, dimana parpol bisa menerima sumbangan dana dari masyarakat yang tidak mengikat," tegasnya.
Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengumumkan bahwa dirinya membuat sebuah aplikasi yang dinamakan @GALANGPERJUANGAN di akun Facebook pribadi Prabowo Subianto, Kamis (21/6).
Aplikasi tersebut bertujuan untuk menggalang dana untuk memuluskan biaya perjuangan politiknya dalam rangka melakukan perbaikan kondisi bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
Prabowo menjelaskan donasi tersebut dilakukan agar para calon pemimpin tidak dikendalikan para pemilik modal. Sebab, selama ini dirasa Prabowo rakyat tidak diberi ruang dalam memilih pemimpin terbaiknya hanya karena penyandang dana lebih mengutamakan kepentingan pribadinya ketimbang kepentingan bangsa dan negara.
"Jalan demokrasi Indonesia semakin dirasa melenceng dari pemikiran pendiri bangsa kita dan mengarah ke dalam liberalisasi demokrasi. Calon pemimpin dan Partai Politik dihadapkan pada proses demokrasi biaya tinggi sehingga hanya pihak yang memiliki modal besar dan atau didukung oleh pemilik modal besarlah yang akan menang," jelasnya.
.jpg "Megawati Pimpin Rakor PDIP Persiapan Hadapi Pilkada Serentak 2024")
.jpg "Arah PDIP Setelah Prabowo Jadi Presiden")
.jpg "Jokowi Teken Pengesahan UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta")
.jpg "Disabilitas Netra yang Sukses Ciptakan Lapangan Usaha Mandiri")
