CARAPANDANG.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah menyetujui rencana pemerintah setempat membangun perusahaan listrik daerah.
"Saya sudah di-WA (Whats App) ibu Menteri BUMN yang menyetujui kita bangun perusahaan listrik daerah sendiri," katanya di Kupang, Jumat (14/12/2018).
Ia mengatakan, daerah setempat akan memiliki perusahaan listrik sendiri untuk mengelola energi baru dan terbarukan di daerah setempat.
"Pihak kementerian sudah menyetujui dan menurut saya ini terobosan yang luar biasa," katanya.
Untuk itu, orang nomor satu di NTT ini mendorong investor yang bergerak di bidang industri untuk terus bertumbuh.
Menurutnya, NTT akan menuju ke daerah yang memiliki energi yang cukup dan mengelolanya untuk kepentingan industri dan berbagai sektor pembangunan lainnya.
"Saya harapkan ini akan bertumbuh, karena masih banyak ruang kosong," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, masalah elektrifikasi listrik yang masih rendah di NTT bukan hanya masalah pemerintah pusat, melainkan masalah semua masyarakat di daerah.
Untuk memenuhi energi listik, lanjutnya, tidak bisa hanya menaruh harapan pada pihak PLN karena perusahaan tersebut juga memiliki keterbatasan anggaran dan sumber daya.
Ia mengatakan, karena itu setiap daerah setempat akan dibangun perusahaan listrik memanfaatkan dana APBD provinsi dan kabupaten/kota.
"Dengan membangun perusahaan listrik di setiap kabupaten maka mimpi elektrifikasi 100 persen listrik di NTT bisa tercapai," katanya.
"Saya sudah di-WA (Whats App) ibu Menteri BUMN yang menyetujui kita bangun perusahaan listrik daerah sendiri," katanya di Kupang, Jumat (14/12/2018).
Ia mengatakan, daerah setempat akan memiliki perusahaan listrik sendiri untuk mengelola energi baru dan terbarukan di daerah setempat.
"Pihak kementerian sudah menyetujui dan menurut saya ini terobosan yang luar biasa," katanya.
Untuk itu, orang nomor satu di NTT ini mendorong investor yang bergerak di bidang industri untuk terus bertumbuh.
Menurutnya, NTT akan menuju ke daerah yang memiliki energi yang cukup dan mengelolanya untuk kepentingan industri dan berbagai sektor pembangunan lainnya.
"Saya harapkan ini akan bertumbuh, karena masih banyak ruang kosong," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, masalah elektrifikasi listrik yang masih rendah di NTT bukan hanya masalah pemerintah pusat, melainkan masalah semua masyarakat di daerah.
Untuk memenuhi energi listik, lanjutnya, tidak bisa hanya menaruh harapan pada pihak PLN karena perusahaan tersebut juga memiliki keterbatasan anggaran dan sumber daya.
Ia mengatakan, karena itu setiap daerah setempat akan dibangun perusahaan listrik memanfaatkan dana APBD provinsi dan kabupaten/kota.
"Dengan membangun perusahaan listrik di setiap kabupaten maka mimpi elektrifikasi 100 persen listrik di NTT bisa tercapai," katanya.
.jpg "IBL 2024, Dewa United Belum Tersentuh Kekalahan 12-0")
