Guru Besar UIN: Khilafatullah Yang Sesungguhnya Bukan Khilafah Politik

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Konsep khilafah politik bukanlah konsep dari Islam. Pasalnya konsep khilafah mereka adalah kelompok yang menyebarkan paham toleransi dan radikalisme. 

Hal ini disampaikan Guru Besar Bidang Psikologi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr H Achmad Mubarok  dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (24/9). 

Dia menilai bahwa paham khilafah politik tersebut kerana kurangnya pemahaman ilmu agama. Maka itu, untik mengatasi hal tersebut, khususnya kepada generasi muda mahasiswa adalah dengan cara membuka diri terhadap wawasan dengan memperbanyak diskusi terbuka dan seminar-seminar serta menimba ilmu agama dengan benar.

"Nah tentunya dari situ nantinya akan kelihatan sendiri karena khilafah versi mereka (kelompok penyebar paham intoleransi dan radikalisme) itu sebenarnya bukan konsep Islam, melainkan konsep khilafah politik," jelasnya. 

Dia menjelaskan konsep khilafah yang ada di Al Quran adalah khilafatullah fil ardh, yang mana ’manusia adalah wakil Allah di muka bumi yang berkewajiban untuk membumikan nilai-nilai kebenaran’. "Nah itu khilafatullah sesungguhnya, bukan khilafah politik. Dan khilafah politik sebetulnya muncul karena adanya kekecewaan masyarakat terhadap pemerintahan yang ada," tutur mantan anggota MPR RI periode 1999-2004 tersebut.

Lebih lanjut dia menuturkan sebetulnya ideologi khilafah berasal dari kekecewaan politik di Timur Tengah yang kemudian menyebar keluar ke berbagai negara. Tapi menurutnya ideologi khilafah itu sendiri sebetulnya adalah utopia yang sulit terjadi, yang mana sesungguhnya juga tidak perlu ditanggapi serius karena tidak mungkin berdiri.

"Itu adalah utopia, mimpi. Mereka yang menyebarkan paham ini pada umumnya adalah orang yang tidak paham agama, atau orang yang tidak memiliki wawasan kebudayaan sehingga tidak bisa membedakan khalifatullah dengan khilafah politik," terang Achmad.

Untuk itu, menurut mantan Ketua Dewan Juri Keluarga Sakinah Nasional ini bahwa masyarakat perlu untuk diajak belajar dan berpikiran terbuka terkait dengan adanya ideologi khilafah tersebut. Termasuk juga diskusi-diskusi bagi kalangan mahasiswa terkait hal ini juga harus dilakukan terbuka untuk membuka wawasan para mahasiswa tersebut.