Gus Jazil: Untuk Jadi Pelopor Perubahan Santri Harus Kuasai  Iptek

SHARE

Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid


CARAPANDANG.COM -  Untuk  menjadi pelopor perubahan para santri harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). 

Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (23/10).  Jazilul mengatakan hal ini saat acara bertema "Kebangkitan Santri Dalam Mengawal Perubahan Dengan Nilai Kemandirian".

Di hadapan peserta acara peringatan Hari Santri, dia menuturkan peringatan kali ini tepat 75 tahun dideklarasikan Resolusi Jihad. Resolusi Jihad merupakan seruan yang dinyatakan Rais Akbar NU, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, kepada umat Islam untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman agresi tentara Inggris dan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.

Politisi PKB ini mengajak kepada semua khususnya para santri untuk tetap menggelorakan semangat Resolusi Jihad namun dalam konteks yang lain.

Menurut Pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu semangat Resolusi Jihad perlu ditanamkan kepada santri untuk belajar tekun dan sungguh-sungguh agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. "Menguasai Iptek inilah yang akan mengubah hidup dan kehidupan kita, perubahan bisa terjadi diawali dari diri sendiri. Pastinya perubahan yang kita inginkan adalah menuju kebaikan, untuk berubah pastinya perlu kesadaran," kata dia.

Gus Jazil mengajak para santri terus rajin dalam menuntut ilmu karena dengan menguasai Iptek maka hidup akan menjadi mulia. Oleh sebab itu dirinya mendorong santri agar mencintai Iptek.

Pentingnya mencintai Iptek, menurut Jazilul Fawaid mengutip pesan KH Hasyim Asy'ari karena waktu yang berlalu tak akan kembali, segera menuntut ilmu dan jangan terperdaya untuk menunda-nunda dan berangan-angan panjang waktu yang tak akan kembali. "Nah, kebiasaan kita kan mengatakan tarsok-tarsok (entar dan besok), harus segera menuntut ilmu," tuturnya.