Haji Corona

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Haji dalam ajaran Islam merupakan rukun Islam, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa Islam dibangun di atas lima pondasi syahadat, shalat, zakat, haji dan puasa. Semua ulama hadis, mufasir dan fuqaha  sepakat tentang hal ini.

Haji merupakan ibadah yang memerlukan kemampuan harta dan fisik yang kuat,sebab perjalanan menuju tanah suci memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan memerlukan fisik yang prima. Kata isthitoa dalam Alquran ini dimaknai mampu membiayai dan mampu sehat jasmani dan rohani.

Menurut data kementerian haji dan umrah Kerajaan Arab Saudi tahun ini jumlah jamaah haji dibatasi hanya 1000 jamaah 13 orang diantaranya adalah warga negara Indonesia. Pembatasan ini hal dikarenakan  untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang melanda dunia.

Beberapa keunikan haji saat corona antara lain dari sisi jumlah jamaah yang biasanya sampai 2,5 juta setiap tahun saat ini hanya 1000 jamaah haji. Menggunakan atribut khusus yang dapat melindungi jamaah. Tidak ada ritual mencium hajar aswad. Batu untuk jumrah juga harus steril. Jamaah haji juga harus memperhatikan protokol kesehatan dan mereka yang sudah melaksanakan haji harus dikarantina terlebih dahulu.

Kelebihan haji saat corona antara lain jamaah haji walaupun satu sisi mengalami kekhawatiran akan penyebaran virus tetapi satu sisi mentum ini bisa menimbulkan ketenteraman dan kekhusyuan dalam beribadah haji, jumlah yang terbatas ini menjadi kesempatan untuk lebih memaknai hakikat ibadah haji.

Beberapa pelajaran penting dari haji saat corona ini diantaranya pertama haji saat corona pembuktian bahwa haji itu adalah sebuah panggilan kalimat talbiyah labbaik allahumma labaik ini menunjukan jamaah yang dipanggil merupakan pilihan.

Haji corona merupakan sebuah perjuangan seorang hamba dalam memenuhi panggilan Tuhan. Perjuangan terus dilakukan dalam kondisi apapun termasuk saat corona. Haji corona adalah kesempatan yang tidak semua meraihnya. Haji saat corona memberi pelajaran pentingnya sebuah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan.

Semoga mereka yang melaksanakan haji saat corona menjadi haji mabrur dan maqbul. Amiin.  [*]

*Oleh: Nurhidayat
Penulis merupakan Kaprodi Manajemen Zakat dan Wakaf FAI UMJ
Dai Ambasador Dompet Dhuafa