CARAPANDANG.COM - Harga gula pasir di Pasar Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mencapai Rp17 ribu/kilogram, bahkan di sejumlah warung sembako dijual Rp19 ribu/kilogram.
"Harga gula naik sudah sejak awal bulan ini dan kami jual Rp17 ribu/kilogram," kata karyawan Toko Shushy Putussibau, Amoy ketika ditemui di Pasar Putussibau, Rabu.
Disampaikan Amoy, harga gula pasir sebelumnya hanya Rp14 hingga Rp15 ribu/kilogram, namun kenaikan terjadi mulai awal Maret ini.
Menurut dia, selain gula, bawang putih juga sempat mengalami kenaikan mencapai Rp60 ribu/kilogram.
Sementara itu, salah satu pemilik warung sembako, Zulaiha mengatakan gula pasir terpaksa dijual seharga Rp18 ribu hingga Rp19 ribu/kilogram karena modal beli Rp17 ribu/kilogram.
" Kami juga serba salah mau jual ikuti modal Rp17 ribu/kilogram tidak mungkin, kami juga beli di toko sembako di pasar, jadi kami ecer rata - rata Rp18 ribu hingga Rp19 ribu/kilogram, tergantung ketersediaan gula juga," jelas Zulaiha.
Kenaikan harga gula pasir itu dikeluhkan juga oleh sejumlah warga Putussibau, salah satunya Aisyah (32), yang erharap ada langkah dari pemerintah setempat agar kenaikan harga gula tersebut tidak memberatkan masyarakat kecil.
" Saya kaget, harga gula sudah Rp19 ribu/kg di warung, akhirnya saya beli hanya setengah kilo karena uang yang saya bawa tidak cukup, harapan kami sebagai masyarakat kecil ada langkah konkrit dari pemerintah, agar harga gula kembali normal," pinta Aisyah.
Terkait kenaikan harga gula pasir di Putussibau, Kepala Dinas Perdagangan Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh saat di hubungi mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke pasaran." Kami akan cek pak, terima kasih informasinya," kata Chairul singkat.
"Harga gula naik sudah sejak awal bulan ini dan kami jual Rp17 ribu/kilogram," kata karyawan Toko Shushy Putussibau, Amoy ketika ditemui di Pasar Putussibau, Rabu.
Disampaikan Amoy, harga gula pasir sebelumnya hanya Rp14 hingga Rp15 ribu/kilogram, namun kenaikan terjadi mulai awal Maret ini.
Menurut dia, selain gula, bawang putih juga sempat mengalami kenaikan mencapai Rp60 ribu/kilogram.
Sementara itu, salah satu pemilik warung sembako, Zulaiha mengatakan gula pasir terpaksa dijual seharga Rp18 ribu hingga Rp19 ribu/kilogram karena modal beli Rp17 ribu/kilogram.
" Kami juga serba salah mau jual ikuti modal Rp17 ribu/kilogram tidak mungkin, kami juga beli di toko sembako di pasar, jadi kami ecer rata - rata Rp18 ribu hingga Rp19 ribu/kilogram, tergantung ketersediaan gula juga," jelas Zulaiha.
Kenaikan harga gula pasir itu dikeluhkan juga oleh sejumlah warga Putussibau, salah satunya Aisyah (32), yang erharap ada langkah dari pemerintah setempat agar kenaikan harga gula tersebut tidak memberatkan masyarakat kecil.
" Saya kaget, harga gula sudah Rp19 ribu/kg di warung, akhirnya saya beli hanya setengah kilo karena uang yang saya bawa tidak cukup, harapan kami sebagai masyarakat kecil ada langkah konkrit dari pemerintah, agar harga gula kembali normal," pinta Aisyah.
Terkait kenaikan harga gula pasir di Putussibau, Kepala Dinas Perdagangan Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh saat di hubungi mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke pasaran." Kami akan cek pak, terima kasih informasinya," kata Chairul singkat.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "Shin Tae-yong Tak Segan Bawa Garuda Kalahkan Negaranya")
.jpg "BCL Asia 2024: Pelita Jaya Lolos ke Babak Utama Usai Kalahkan Prawira")
.jpg "Lewat Game Sengit, Dallas Berhasil Menang di Kandang Clippers")