Hari Film Nasional, Daftar Film Indonesia Ini Bisa Menjadi Teman Kamu Kala #DiRumahAja

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Di hari film nasional yang jatuh hari ini, Senin 30 Maret ada baiknya Anda menyaksikan kembali film-film Indonesia yang menjadi box office ataupun meraih prestasi, sekaligus untuk mengisi waktu selama masa work from home.

Film karya anak bangsa tidak kalah menariknya dengan tayangan luar negeri, bahkan beberapa film diakui secara internasional dengan menyabet berbagai penghargaan.

Masih dalam rangka #DirumahAja dan suasana Hari Film Nasional 2020, Film-film peraih penghargaan pada Festival Film Indonesia di bawah ini bisa jadi rekomendasi untuk mengisi hari:

Sang Penari



Pemenang Festival Film Indonesia 2011 untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik ini bercerita tentang perjalanan dua remaja yang hidup dalam kemiskinan di desa mereka pada tahun 1960an.

Sang perempuan, Srintil (Prisia Nasution), adalah seorang penari yang dipercayai memiliki kemampuan gaib dalam tariannya, sementara sang lelaki, Rasus (Oka Antara), pergi meninggalkan kampungnya untuk bergabung dengan pasukan tentara.

5 CM



Menghadirkan Raline Shah, Fedi Nuril, Herjunot Ali, Pevita Pearce, Denny Sumargo, dan Saykoji, film ini menceritakan lima orang sahabat yang menemukan arti pertemanan dalam sebuah perjalanan mendaki Gunung Semeru.

"5 cm" memenangkan penghargaan Festival Film Indonesia 2013 untuk kategori Sinematografi Terbaik.

Pengabdi Setan



Disutradarai oleh Joko Anwar, "Pengabdi Setan" adalah film horror yang berpusat pada sebuah keluarga bernasib buruk, yang mengalami berbagai peristiwa menyeramkan setelah kematian ibu mereka. Keluarga ini pun bersatu untuk bisa bertahan hidup, tanpa menyadari bahwa sebenarnya kejahatan ada di antara mereka.

"Pengabdi Setan" menjadi pemenang Festival Film Indonesia 2017 untuk kategori Sinematografi Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penata Efek Visual Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Pemeran Anak Terbaik. Selain itu, film ini juga memenangkan Toronto After Dark Film Festival 2018 untuk kategori Film Horor Terbaik.

Athirah



Berlatar belakang tahun 1950an di Makassar, kehidupan seorang ibu muda bernama Athirah’s (Cut Mini) berubah ketika suaminya menikahi wanita lain. Hidup dalam masa yang memperbolehkan poligami memaksa Athirah untuk berjuang mempertahankan integritas keluarganya.

Sebagai karya dari duo ternama Riri Riza dan Mira Lesmana, "Athirah" juga berhasil mendapat pengakuan di kancah global, di mana film ini tayang di Busan International Film Festival 2016, Tokyo International Film Festival 2016, dan Vancouver International Film Festival 2016.

Film ini juga mendominasi Festival Film Indonesia 2016 dengan membawa piala Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik, dan Penata Busana Terbaik.

Cek Toko Sebelah



Pemenang Festival Film Indonesia 2017 untuk kategori Skenario Asli Terbaik ini bercerita tentang perjalanan Erwin (Ernest Prakasa), seorang laki-laki muda yang bertekad untuk memiliki karir yang cemerlang.

Namun ketika ayahnya jatuh sakit, Erwin harus mengesampingkan ambisinya untuk membantu sang ayah mengelola toko keluarga mereka. Merasa kecewa dengan ayah mereka yang pilih kasih, kakak Erwin yang bernama Yohan (Dion Wiyoko) akhirnya membuat sebuah rencana untuk mengambil alih toko keluarganya.

Cahaya Dari Timur Beta Maluku



Sebuah karya dari Angga Dwimas Sasongko, film ini berpusat pada karakter Sani Tawainella (Chico Jericho), yang melatih sepak bola untuk anak laki-laki daerah di tengah konflik Islam dan Kristen di Maluku. Film ini menjadi pemenang Festival Film Indonesia 2014 untuk kategori Film Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik.