Harus Pindah Karena Perubahan Iklim, PBB Tawarkan Solusi Bagi Suku-suku di Dunia

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Kelompok-kelompok suku asli dari seluruh dunia ketika bertemu di Alaska pada Oktober menyuarakan kegelisahan mengenai bagaimana tanah-tanah, budaya dan mata pencaharian mereka terancam oleh kenaikan suhu udara, lapisan tanah di wilayah kutub tetap membeku, permukaan laut lebih tinggi dan bencana akibat cuaca.

Salah satu dari risiko paling besar yang mereka hadapi ialah pergi meninggalkan tanah yang mereka telah tinggali turun-temurun akibat perubahan iklim, kata mereka.

"Kami memelihara koneksi spiritual sakral dan manusia yang tak terpatahkan dengan tanah, air, udara, hutamn, es laut, tumbuh-tumbuhan, binatang dan komunitas kami yang telah diturunkan kepada kami dari leluhur," kata mereka dalam deklarasi bersama.

Kelompok-kelompok suku asli dari Alaska, Louisiana, Washington, Bangladesh dan Pasifik mendesak perundingan-perundingan iklim PBB untuk mengakui hak-hak dan kebutuhan "orang-orang yang pergi meninggalkan tanah mereka akibat perubahan iklim".

Pekan ini, pembicaraan mengambil langkah penting ke arah untuk melakukan hal itu, kata para pakar.

Delegasi-delegasi di konferensi itu di Polandia menyetujui laporan yang dibuat satu gugus tugas yang dibentuk untuk mengatasi masalah berdasarkan mekanisme PBB yang sudah berlaku selama lima tahun bertujuan untuk mengatasi kehilangan dan kerusakan yang memburuk sebagai aikbat dari perubahan iklim.

Keputusan itu perlu disetujui secara resmi ketika pertemuan berakhir pada 14 Desember.

Laporan itu mendorong negara-neggara untuk merumuskan undang-undang dan kebijakan guna melindungi orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka karena dampak perubahan iklim - dan membantu mereka pindah, memukimkan kembali dan meminimalkan konsekuensi negatif jika mereka dipaksa pergi.
Â