Hasto Wardoyo: Sekarang Deteksi Stunting Sudah Bisa Dengan USG

SHARE

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo (istimewa)


CARAPANDANG.COM - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebutkan bahwa anak yang berpotensi mengalami stunting (kekerdilan) saat ini sudah bisa dideteksi lewat pemantauan yang dilakukan dengan ultrasonografi (USG).

“Sekarang teknologi sudah canggih. Kalau memakai bantuan USG, itu bisa lebih canggih lagi karena panjang paha bayi atau janin dalam rahim itu bisa diukur,” kata Hasto dalam Talkshow “Penguatan Kerja Sama BKKBN-Kemenag-BRIN dalam Pencegahan Stunting dari Hulu Bagi Calon Pengantin” yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Hasto menuturkan, melalui pemantauan yang dilakukan ibu melalui USG, dapat diperkirakan apakah panjang bayi dalam kandungan mencapai 48 sentimeter atau tidak.

Melalui USG, dapat diperkirakan pula apakah panjang paha bayi yang sudah mendekati waktu lahir mencapai tujuh sentimeter atau tidak. Sebab bila bayi tidak mencapai panjang tersebut, maka dapat diduga berisiko menjadi stunting.

Menurut Hasto, hal yang sama juga dapat dilakukan di desa. Namun bedanya, tenaga kesehatan dapat menggunakan meteran sebagai pengganti USG untuk mengukur tinggi dan lingkar perut ibu hamil yang bersangkutan.

“Itu sudah ada rumusnya. Jadi kalau tingginya sekian, maka beratnya sekian, sehingga menjadi praktis. Saya percaya tim pendamping keluarga, ibu-ibu bidan dan juga kader di lapangan sudah sangat memahaminya,” ujar Hasto.

Halaman : 1