Ibu Hamil-Orang Sakit-Anak Diimbau Tidak Ke Pasar

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengimbau agar ibu hamil, orang yang sakit dan anak-anak tidak pergi ke pasar dalam rangka mengantisipasi penularan dan penyebaran COVID-19.

"Ibu-ibu hamil saat ini sebaiknya tidak ke pasar dulu, kemudian yang sakit tidak untuk ke pasar dulu, dan anak-anak untuk tidak dibawa ke pasar," kata Arief dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Jakarta, Jumat.

Ibu hamil dan orang sakit rentan untuk tertular penyakit termasuk Virus Corona yang menyebabkan COVID-19.

Dia mengimbau masyarakat tidak panik dan cemas berlebihan dalam menghadapi COVID-19 melainkan harus mengikuti semua aturan, arahan dan langkah pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 yang disampaikan oleh pemerintah.

Sementara itu  Sosiolog Imam B. Prasodjo mengimbau agar warga menerapkan "social distancing" atau menjaga jaga jarak aman antar orang sekitar 1,8 meter sampai dua meter untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Demikian juga, dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia itu mengimbau agar warga yang datang ke pasar tidak membentuk kerumunan karena berpotensi tertular COVID-19.

"Social distancing" bukan hanya melindungi diri agar tidak tertular penyakit dari orang lain tapi juga menjaga jarak agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain.

Orang-orang yang sedang bersin, batuk, dan atau pilek diharapkan memakai masker. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain.

"Kita tidak tahu apakah yang bersin dan batuk itu orang yang terkena virus atau tidak," ujarnya

Tindakan mengikuti arahan pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19 dapat melindungi diri dan orang lain dari COVID-19, tapi tindakan itu harus didasari disiplin diri dan tanggung jawab sosial sehingga dapat membantu menghentikan penyebaran COVID-19 di Tanah Air.