Imlek di Hong Kong dalam Cara Pandang WNI

SHARE

WNI di Hong Kong (Ivan)


CARAPANDANG.COM – Libur telah tiba. Pada Jumat (16/2) merupakan tanggal merah yang bertepatan dengan Tahun Baru Imlek yang ke-2569. Ragam perayaan dihelat. Lokus geografis ikut menentukan rona perayaan itu. Lalu bagaimanakah perayaan Tahun Baru Imlek di Hong Kong?

Pada Imlek tahun ini rona duka menyelimuti Hong Kong. Hal tersebut tak terlepas dari kecelakaan sebuah bus tingkat dua yang terjadi pada Sabtu (10/2). Seperti dilansir South China Morning Post, 19 orang tewas dan lebih dari 60 puluh orang terluka karena kejadian itu. Seperti dilansir CNN Indonesia, bus terguling dan bagian atapnya terkoyak di dekat kota kecil Tai Po, di sebelah utara New Territories.

Ada pun pada malam tahun baru (Kamis, 15 Februari 2018) tradisi makan dan berkumpul bersama dilakoni.

“Warga Hong Kong biasanya pada malam tahun baru menghabiskan malam dengan makan bersama teman dan berkumpul dengan keluarga,” kata Ivan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Hong Kong kala dihubungi redaksi Cara Pandang.



“Pada malam tahun baru terlihat banyak warga Hong Kong yang memasang dupa untuk mengharapkan agar di tahun baru ini mendapatkan kesuksesan dan keselamatan,” imbuh sosok yang telah bekerja di Hong Kong sejak tahun 2016 ini.



Lalu bagaimanakah nuansa ketika Tahun Baru Imlek di Hong Kong? Nyatanya di hari pertama lebih berfokus pada keluarga dan berdoa.

“Kalau hari pertama mereka biasanya di rumah, bersama keluarga dan berdoa. Barulah di hari kedua warga Hong Kong keluar dari rumah,” terang Ivan dalam keterangannya, Jumat (16/2).



Pasar-pasar tradisional seperti Pasar Bowrington pun di hari pertama Imlek begitu lenggang.

“Sebagaimana tahun baru sebelumnya, toko dan restoran yang kecil di Hong Kong tutup. Hanya toko-toko besar yang buka,” tutup Ivan mewartakan Tahun Baru di wilayah yang pada tahun 1997 diserahkan kembali ke Cina.